Cara Menjaga Kualitas Air Kolam Lele Terpal

Cara Menjaga Kualitas Air Kolam Lele Terpal – Ikan lele merupakan salah satu ikan air tawar yang banyak peminatnya. Mulai dari untuk konsumsi pribadi hingga untuk bisnis suplai ikan lele segar kepada rumah makan pinggiran hingga rumah makan ternama. Daging ikan lele yang enak, empuk dan mempunyai duri pada bagian tengah ini mampu memikat pecinta olahan masakan dari ikan lele.

Cara Menjaga Kualitas Air Kolam Lele Terpal

Saat ini banyak kolam semi permanen yang menggunakan media terpal sebagai tempat budidaya. Budidaya ikan lele menggunakan terpal memiliki banyak kelebihan yaitu:

  • Kolam bisa dengan mudah dipindah karena bukan kolam permanen.
  • Mempunyai modal yang lebih murah dibandingkan penggunaan kolam plester permanen.
  • Proses panen lebih mudah untuk dikuras airnya.

Cara Menjaga Kualitas Air Kolam Lele Terpal

Untuk menjaga kualitas air pada kolam terpal dibutuhkan perawatan dan cara-cara khusus tertentu mengingat media yang digunakan berbeda dengan kolam biasa kebanyakan (plester). Menjaga kualitas air pada kolam lele ini penting dan menjadi modal untuk kehidupan ikan lele yang tinggal pada kolam terpal tersebut.

Baca Juga : Cara Budidaya Ikan Sidat

Meskipun banyak orang yang percaya bahwa ikan lele merupakan ikan yang tangguh yang sudah terbukti bahwa ikan lele tetap bisa bertahan hidup didaerah lumpur yang minim air bahkan dicomberan sekalipun yang airnya sudah pasti jelek.

Meskipun demikian kualitas air ini akan berpengaruh terhadap kesehatan ikan lele yang hidup pada air kolam terpal tersebut. Untuk mengetahui kualitas air secara detail gunakanlah alat uji kualitas air yang multiparameter sehingga lengkap.

Untuk lele kebutuhan konsumsi tentu tidak boleh sembarangan air nya mengingat ikan lele tersebut akan diolah untuk aneka olahan makanan yang dikonsumsi oleh manusia. Oleh karena itu menjaga kualitas air menjadi hal yang penting, sekalipun lele termasuk ikan yang tahan terhadap kondisi air yang minim, jelek dan kotor.

Untuk memahami kualitas air yang baik tentu kita harus tahu bagaimana ciri kualitas air yang jelek. Ciri umumnya yaitu:

  1. Air sudah berbau, air yang sudah berbau maka kualitas air didalamnya sudah bisa dipastikan mulai buruk atau jelek (menurun).
  2. Warna air, warna air ini tidak bisa dipastikan jelek atau bagus karena pada beberapa kasus ada air coklat bagus ada juga yang hijau bagus. Namun pada berbagai percobaan air yang berwarna merah tidak begitu bagus hasilnya jika untuk budidaya ikan lele. Selengkapnya baca : Warna Air Kolam Lele Yang Bagus

Setelah mengetahui parameter diatas, apabila air kolam terpal Anda sesuai dengan indikasi diatas maka lakukanlah penggantian air dengan air bersih yang selanjutnya silahkan diperhatikan kembali bagaimana reaksi ikan lele yang ada didalamnya. Biasanya ikan lele akan menjadi lebih lahap makannya.

Namun ada juga kasus yang sering dialami oleh pemilik kolam ikan terpal, dimana air sudah diganti dan selang 3 hari air dalam kolam sudah menjadi bau lagi. Ada beberapa penyebab air yang cepat bau meskipun sudah diganti air bersih.

  1. Amoniak Yang menumpuk dalaam kolam serta sisa makanan yang tidak habis
  2. Banyak plankton yang mati, cirinya adalah pada permukaan air sedikit ada busanya
  3. Lele dalam keadaan sakit.

Untuk kasus nomor 1 dan 2 Anda hanya perlu mengganti air baru (bersih) sekitar 1/4 biasanya kondisi air pada kolam akan pulih. Untuk masalah pada nomor 3 maka harus dilakukan pengobatan dan penggantian air baru (bersih) sekitar 1/4.

Baca Juga : Kedalaman Sumur Bor Yang Ideal Airnya Bersih Keluar Sendiri

Penggunaan air yang bersih dan tepat akan mendapatkan hasil yang optimal. Menurut saran dari beberapa pakar ikan lele, air kolam juga bisa ditambahkan kericik air. Hal ini akan menambah oksigen dan udara pada air kolam tersebut sehingga hasinya akan optimal dan meningkatkan hasil panen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like