Parameter Kualitas Air Limbah

Parameter Kualitas Air Limbah – Salah satu masalah serius yang harus diperhatikan dalam menjaga kesehatan lingkungan adalah mengendalikan limbah, sampah, dan kotoran yang berasal dari rumah tangga, perusahaan, dan/atau kendaraan.

Parameter Kualitas Air Limbah

Dalam membuang sampah rumah tangga haruslah pada tempatnya, karena itu tempat sampah harus tersedia di berbagai tempat guna mencegah orang-orang membuang sampah sembarangan. Bila dibuang ke badan air maka akan menimbulkan pencemaran lingkungan perairan dan juga berbagai masalah lainnya.

Baca Juga : Alat Uji Kualitas Air

Beberapa kebiasaan buruk seperti meludah, buang air kecil dan besar (human excreta), pembuangan air limbah (sewage) juga perlu untuk diperhatikan agar tidak mencemari ekosistem perairan. Sampah yang tidak dikelola dengan baik merupakan tempat yang sangat sesuai untuk hewan pembawa penyakit tumbuh dan tentu juga akan menyebabkan bau tidak sedap.

Air limbah merupakan air buangan atau sisa yang berasal dari rumah tangga, industri maupun beberapa tempat umum lainnya yang tentunya mengandung bahan-bahan atau zat-zat berbahaya bagi kesehatan manusia bila digunakan secara rutin serta mencemari lingkungan hidup.

Baca Juga : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Air

Jadi dapat kita simpulkan bahwa air limbah merupakan air buangan yang sudah tercemar oleh sampah maupun zat berbahaya yang berasal dari kegiantan manusia seperti kegiatan rumah tangga hingga ke kegiatan industri.

Menurut pendapat dari Alaerts dan Santika, 1987 parameter yang digunakan untuk menguji kualitas air limbah adalah :

BOD (Biological Oxygen Demand)

BOD adalah parameter yang digunakan untuk mengukur jumlah oksigen minimal yang diperlukan oleh bakteri atau mikroorganisme untuk mengurai hampir semua zat organik yang bercampur dan bersuspensi dalam air buangan. Untuk menentukan beban pencemaran terhadap air buangan domestik atau industri dan untuk keperluan desain sistem pengolahan limbah biologis untuk air yang tercemar maka pengukuran BOD harus dilakukan.

Penguraian zat organik merupakan peristiwa secara alamiah. Apabila suatu perairan tercemar maka mikroorganisme dalam mengurai bahan pencemar maka akan menghabiskan kandungan oksigen terlarut selama proses biodegradable berlangsung. Hal ini akan menimbulkan kematian pada biota air dan keadaan pada badan air yang akan tercemar.

Oxygen Meter

COD (Chemical Oxygen Demand) merupakan kadar oksigen yang diperlukan dalam proses pengoksidasian zat-zat organik yang terkandung pada limbah cair dengan menggunakan oksidator kalium dikromat sebagai sumber oksigen. Nilai atau kadar COD adalah ukuran untuk pencemaran air karena zat organik yang secara alamiah akan dioksidasi secara biologis yang menimbulkan berkurangnya oksigen terlarut dalam air.

TSS (Total Susppended Solid)

TDS biasanya terdiri dari zat organik dan anorganik yang melayang yang terdapat dalam air. Secara fisika zat ini merupakan faktor yang menyebabkan kekeruhan air. Apabila konsentrasi zat ini terlalu tinggi akan menyebabkan pendangkalan pada suatu perairan dan juga akan menghambat sinar matahari untuk sampai ke dasar perairan.

Baca Juga : Limbah industri bagi lingkungan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Selengkapnya

Es Kering

Es kering adalah salah satu jenis es yang digunakan untuk mendinginkan makanan yang dingin, di tempat yang tidak…