Dampak Positif Perubahan Iklim

Dampak Positif Perubahan Iklim – Mungkin Anda sudah mendengar tentang perubahan iklim dunia dari berbagai sumber. Perubahan iklim yang terjadi di berbagai belahan dunia menurut para ilmuwan disebabkan karena pemanasan global yang semakin parah.

Dampak Positif Perubahan Iklim

Dampak yang paling terasa dari hal tersebut adalah meningkatnya suhu bumi dan perubahan cuaca dan iklim yang sulit diprediksi. Bahkan meskipun sudah menggunakan peralatan canggih seperti satelit maupun alat pengukur cuaca / weather station namun di beberapa tempat di bumi kondisi cuaca / iklimnya masih saja sulit diprediksi.

Mungkin Anda lebih banyak mendengar dampak negatif dari perubahan iklim yang terjadi, namun apakah Anda juga pernah mendengar dampak positif dari perubahan iklim ini? Ternyata ada beberapa dampak positif dari perubahan iklim yang sedang terjadi.

IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) merupakan suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti – bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim. IPCC ini didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP).

IPCC ini didirikan untuk mengatasi berbagai masalah yang cukup pelik karena perubahan iklim global. Para pengambil kebijakan (policy makers) memerlukan sebuah sumber informasi yang obyektif dan akurat mengenai penyebab perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan, sosial ekonomi hingga menyiapkan cara alternatif untuk menanggulanginya dan beradaptasi dengan hal tersebut.

Ternyata menurut penelitian mereka, ada beberapa dampak positif dari perubahan iklim yang sedang terjadi, yaitu :

1. Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi lintang tengah
2. Bila pengelolaan hutan dilakukan dengan baik dan benar maka dapat meningkatkan potensi penambahan kayu global
3. Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif kering, sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara
4. Berkurangnya angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang tengah dan lintang tinggi
5. Berkurangnya permintaan energi untuk pemanas ruangan akibat suhu udara pada musim dingin tidak terlalu dingin

Dengan menggunakan pemrograman komputer yang disebut model numerik iklim global (numerical global climate model) atau model sirkulasi global (global circulation models atau GCMs) IPCC mensimulasikan perubahan iklim yang sedang terjadi. Simulasi perubahan iklim rata – rata global dan pengukuran regional secara aktual dapat dibandingkan menggunakan model numerik tersebut.

Namun hasil tersebut juga bukan merupakan hasil yang pasti karena itu hanyalah hasil pemodelan yang merupakan proyeksi dan bukan prediksi. Tentunya masih ada kelemahan dalam simulasi dan pemodelan ini yang tidak mempunyai kemampuan (inability) untuk memasukkan variabel radiasi sinar matahari dan debu gunung berapi dalam persamaan matematika di dalam model.

Jadi disini IPCC hanya membuat skenario dari berbagai faktor yang mungkin terjadi di masa depan, prediksi tersebut ditentukan menggunakan data masa lalu dan yang sedang terjadi pada saat ini. Tentunya proyeksi dan skenario ini juga bisa berubah tergantung pada ada tidaknya perubahan yang terjadi seperti perkembangan pengetahuan, perubahan perilaku sosial ekonomi manusia, kondisi ekonomi dsb.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like