Faktor Yang Mempengaruhi Cuaca – Cuaca merupakan keadaan udara pada suatu wilayah yang relatif sempit dan dalam waktu tertentu yang berlangsung singkat. Cuaca ini akan berpengaruh terhadap berbagai aktivitas makhluk hidup mulai dari tumbuhan, hewan bahkan kita sebagai manusia.
Cuaca seringkali dapat berubah – ubah, sebagai contohnya pada pagi hari di suatu kota cuaca cerah namun pada siang harinya dapat saja terjadi hujan besar. Hal ini tentu karena cuaca dipengaruhi oleh beberapa faktor, faktor – faktor tersebutlah yang biasa diamati oleh BMKG untuk memperkirakan cuaca pada suatu wilayah.
Baca Juga : Penyebab Cuaca Ekstrim
Peramalan atau pemrediksian cuaca sebenarnya merupakan proses pemantauan parameter yang berpengaruh terhadap cuaca menggunakan bantuan alat seperti halnya weather station / alat ukur cuaca. Data – data parameter tersebut kemudian akan dianalisa untuk memprediksi cuaca yang akan terjadi pada suatu wilayah.
Lalu faktor apa sajakah yang mempengaruhi cuaca tersebut, berikut adalah penjelasannya :
1. Suhu Udara
Suhu atau temperatur udara merupakan kondisi sejuk atau dingin yang dirasakan di permukaan bumi dan disebut dengan panas. Seperti yang sudah kita ketahui adalah permukaan bumi mendapatkan panas dari sinar matahari yang dipancarkan berupa radiasi gelombang elektromagnetik, namun radiasi sinar matahari yang dipancarkan ini tidak seluruhnya sampai ke permukaan Bumi.
2. Tekanan Udara
Cuaca yang terjadi di bumi kita juga dipengaruhi oleh faktor tekanan udara. Tekanan udara ini merupakan tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam satuan wilayah tertentu dari suatu tempat ke tempat lainnya, hal ini akan sangat dipengaruhi oleh tingkat kepadatan atau kerapatan (densitas) massa udara pada wilayah tersebut.
3. Angin
Angin juga merupakan faktor penentu cuaca, angin ini terjadi karena perbedaan tekanan udara pada suatu dimana wilayah yang memiliki tekanan udara tinggi akan menghembuskan udara ke wilayah yang memiliki tekanan udara yang lebih rendah. Pergerakan udara ini dibedakan menjadi tiga yaitu adveksi, konveksi dan turbulensi.
4. Kelembapan Udara dan Awan
Berbagai jenis gas yang ada di udara dan perbedaan massa udara ini dapat menyebabkan kelembaban udara, salah satunya adalah uap air. Massa air yang saling berkumpul inilah yang akan membentuk menjadi awan yang ada di langit, untuk pengukuran kelembapan udara sendiri dapat dilakukan menggunakan alat Higrometer atau Psycometer Asmann.
5. Presipitasi (Curah Hujan)
Kandungan titik – titik air dalam awan semakin lama semakin tinggi dan apabila awan sudah tidak mampu lagi menampung titik – titik air ini karena sudah cukup banyak maka akan dilepaskan atau dijatuhkan kembali ke permukaan Bumi dalam bentuk hujan atau presipitasi.