Kolam Budidaya Belut

Kolam Budidaya Belut – Belut kini sudah menjadi salah satu jenis ikan yang banyak dibudidayakan. Selain rasanya yang enak, kandungan gizi dalam belut juga sangat baik untuk kita.

Belut Dengan Media Terpal

Keberadaan belut juga dapat menjadi indikator bahwa lingkungan sekitarnya masih terjaga dan belum tercemar. Dalam habitat alaminya belut merupakan hewan predator yang memangsa hewan yang lebih kecil seperti ikan dan katak.

Bahkan belut mampu bertahan selama berbulan – bulan asalkan daerah sekitarnya tetap lembab. Belut juga merupakan hewan yang unik karena belut mengambil oksigen melalui kulitnya.

Belut dapat tumbuh hingga mencapai panjang 1 meter, namun rata – rata kita hanya sering menemukannya dalam ukuran 30 – 45 cm. Seperti yang kita ketahui bahwa belut memiliki tubuh yang berbentuk bulat tabung dan agak licin dengan warna yang kecoklatan.

Karena semakin banyak orang yang menyukai makanan yang berbahan dasar belut, kini banyak yang mulai membudidayakan belut. Budidaya belut sendiri tergolong susah – susah gampang, tidak terlalu susah namun kita harus telaten untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan sebelum memulai budidaya belut, faktor yang paling pertama tentu adalah kolam budidaya belut itu sendiri. Untuk membuat kolam budidaya belut kita harus memperhatikan hal sebagai berikut :

  • Belut dapat bertahan hidup di lokasi yang memiliki curah hujan dan kelembaban yang berbeda, jadi pastikan lokasi yang akan digunakan memiliki kelembaban yang cukup
  • Perhatikan suhu air dan sekitar agar belut bisa berkembang dengan baik yaitu sekitar 25 – 31 derajat celcius
  • Bila Anda ingin membudidayakan belut di luar kolam maka sebaiknya pilih lokasi yang jauh dari pabrik yang membuang limbah kimianya ke lingkungan sekitarnya
  • Ketika awal pembibitan usahakan menggunakan air bersih dan apabila sudah besar Anda dapat menggunakan air biasa sebagai tempat hidupnya.

Kolam budidaya belut yang banyak digunakan oleh orang – orang adalah dalam bentuk kolam terpal. Namun ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam membudidayakan ikan belut di dalam kolam terpal. Anda harus membuat setidaknya 5 kolam terpisah untuk membudidayakan belut yaitu :

  • Kolam terpal Pemijahan
  • Kolam terpal untuk pendederan benih belut dengan ukuran 1 – 2 cm
  • Kolam terpal untuk ikan belut remaja berukuran 3 – 5 cm
  • Kolam terpal pemisahan belut berukuran 5 – 8 cm
  • Kolam terpal pemisahan belut berukuran 15 – 20 cm

Tujuan pembuatan kolam – kolam tersebut tentu adalah agar belut yang lebih besar tidak memangsa belut yang lebih kecil. Faktor selanjutnya yang harus Anda persiapkan adalah lumpur pada kolam tersebut.

Pada habitat alaminya belut merupakan hewan yang hidup di lumpur, oleh karena itu kita harus membuat kolam tersebut seperti habitat alaminya. Anda dapat memasukkan tanah liat ke dalam kolam Anda kemudian isi kolam tersebut menggunakan air.

Anda juga tidak perlu bingung karena tanah yang digunakan juga tidak terlalu rumit, hanya saja pastikan pH tanah tersebut netral yaitu sekitar pH 7. Untuk memastikannya Anda dapat mengukurnya menggunakan pH meter untuk tanah.

Setelah lumpur di dalam kolam sudah siap Anda dapat memasukkan batang pisang ke dalam lumpur tersebut dan biarkan selama beberapa hari hingga 2 mingguan agar kolam tersebut seperti habitat alami belut.

Penambahan batang pisang ini juga bertujuan sebagai pakan alami bagi belut. Setelah kolam dibiarkan selama beberapa waktu barulah belut siap dipindahkan ke kolam yang Anda buat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like