Membudidayakan Kedelai – kedelai sebagai bahan pembuatan tempe dan tahu sangat diburu oleh masyarakat. Menurunnya produksi kedelai sangat mempengaruhi daya jual. Selain kedelai putih untuk tempe atau tahu, kedelai hitam banyak dijadikan bahan dasar pembuatan kecap.

Untuk itu budidaya kedelai yang baik dapat dilakukan dengan mengikuti saran berikut :
- Budidaya kedelai
Kedelai dilakukan di lahan dengan lokasi ketinggian 0 – 900 mdpl dengan sinar matahari penuh sekitar 10 jam setiap harinya. Curah hujan yang cukup sangat mempengaruhi pertumbuhan kedelai.
- Persiapan lahan
Persiapan pertama pada lahan, yaitu bajak atau cangkul tanah agar menjadi gembur. Setelah dirasa cukup gembur, barulah buat seperti gundukan tanah dengan saluran irigasi di sisi gundukan tanah tersebut. Jika tidak ada irigasi di setiap sisinya maka tanaman kedelai akan tumbuh dengan kerdil, yang artinya tanaman kedelai tidak akan tumbuh dengan sempurna.
Taburkan kapur dolomit jika pH tanah rendah dan taburkan pupuk jika tanah kurang subur dapat diukur menggunakan pH Meter.
- Pilih benih
Banih yang akan digunakan untuk dibudayakan adalah benih unggul yang memiliki kualitas terbaik. Namun, jika ingin membuat benih sendiri, caranya adalah dengan memilih biji dari tanaman yang sehat dan cukup tua untuk dijadikan benih.
- Perawatan budidaya kedelai
- Pengairan
Pengairan dilakukan karena kedelai harus dalam keadaan lembab namun tidak becek karena terlalu banyak air. Biasanya air hujan akan dimanfaatkan untuk menyiram tanaman, namun jika hujan tidak turun maka penyiraman dapat dilakukan dengan cara manual.
Penyiraman yang sangat dibutuhkan tanaman adalah ketika berumur 15-21 hari setelah tanam, lalu proses pembungaan 25-35 hari dan saat tenaman terisi polong umur 55-70 hari.
- Penyiangan
- Pemupukan ulang
Pemupukan dilakukan pada masa pembungaan sampai proses pembentukan biji polong.
- Pengendalian hama dan penyakit
Hama dan penyekit dapat menyerang tanaman apa saja termasuk kedelai. biasanya hama yang sering menyerang tanaman kedelai adalah lalat kacang, lalat buah, ulat penggulung daun, dan masih banyak lagi.
Hama dapat dicegah dengan memperhatikan kebersihan lahan serta dapat dilakukan penyemprotan ke hama.
- Pemanenan
Pemanenan akan dilakukan jika tanaman sudah memiliki ciri ciri seperti daun menguning dan mudah rontok, polong biji menguning dan polong yang sudah kecoklatan. Pemanenan dilakukan dengan memotong batang, bukan mencabutnya.