Penyebab Jalan Aspal Cepat Rusak – Jalan merupakan sebuah sarana prasarana yang menghubungan antar 2 wilayah, karenanya jalan merupakan salah satu objek yang vital keberadaannya. Pada umumnya jalan dibuat menggunakan aspal walaupun kini ada inovasi baru pembuatan jalan menggunakan beton.
Jalan aspal dibuat karena proses pembuatannya yang cepat dan membutuhkan biaya yang lebih hemat dibandingkan jalan beton. Meskipun pembuatan jalan aspal relatif lebih mudah dibandingkan jalan beton, namun proses pembuatannya juga harus diperhatikan agar menghasilkan jalan yang kuat.
Bila salah perhitungan atau tidak tepat dalam memilih material dapat menjadi penyebab jalan aspal cepat rusak. Namun penyebab jalan aspal rusak tidak hanya itu saja, ada beberapa faktor lain yaitu :
1. Tidak ada saluran di samping jalan
Saluran yang ada di samping jalan ternyata menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi keawetan jalan aspal. Saluran yang ada di samping jalan ini berguna agar air dapat langsung mengalir dan tidak menggenang di jalan. Apabila jalan aspal tidak memiliki saluran air maka air akan mengalir melalui badan jalan yang lama – kelamaan hal tersebut akan merusak jalan aspal tersebut.
2. Kualitas jalan kurang baik
Jalan dengan kualitas atau mutu yang kurang baik sering kali terjadi karena pembuatannya tidak sesuai standar. Selain itu kesalahan dalam perencanaan atau karena pelaksanaan yang tidak sesuai dengan perencanaan juga menjadi faktor yang menyebabkan jalan aspal mudah rusak. Apabila Anda menemui jalan aspal yang belum lama dibangun namun sudah rusak maka dapat dipastikan jalan tersebut tidak memiliki kualitas yang baik.
Selain itu kualitas material yang digunakan untuk membuat jalan juga akan mempengaruhi kualitas jalan tersebut. Semisal penggunaan tanah yang mengandung terlalu banyak pasir dalam proses pengecoran juga dapat menyebabkan jalan cepat rusak. Selain itu ketebalan dan kekerasan aspal yang tidak memenuhi standar juga dapat menyebabkan jalan rusak. Seharusnya setelah selesai dibuat jalan aspal juga harus diuji menggunakan alat uji NDT untuk menguji ketebalan dan kekerasan aspal.
3. Sering dilalui kendaraan dengan muatan berlebihan
Setiap jalan sebenarnya mempunyai kelas – kelasnya tersendiri, setiap kelas memiliki daya tahan terhadap beban tersendiri. Bila jalan mendapatkan tekanan berlebihan dari kendaraan dengan bobot melebihi batas kemampuan jalan juga dapat menjadi penyebab jalan rusak. Oleh karena itu harus ada peraturan yang mengatur kendaraan yang akan melintas pada jalan tersebut agar sesuai dengan kemampuan jalan, atau ada rambu dan petugas khusus yang mengatur hal tersebut.
4. Kondisi tanah
Selain faktor di atas, kondisi tanah yang tidak stabil atau masih labil juga dapat menjadi penyebab jalan aspal mudah mudah rusak. Terlebih lagi bila jalan aspal sering dilalui kendaraan dengan muatan berat atau yang melebihi daya tahannya. Tanah dengan tipe tanah gerak seperti tanah lempung merupakan jenis tanah yang kurang baik untuk membuat jalan aspal. Pada jenis tanah ini selalu ada pergeseran sehingga jalan akan rentan retak dan rusak.
5. Perawatan yang kurang
Proses perawatan jalan juga merupakan proses penting yang menjaga jalan tetap dalam keadaan baik, sering kali orang mengabaikan hal ini setelah jalan selesai dibuat. Apabila jalan aspal kurang mendapatkan pemeliharaan atau perawatan maka masalah seperti akar pohon yang merusak jalan, dahan dan daun menghalangi sinar matahari langsung ke jalan yang membuat genangan air tidak bisa langsung hilang dapat terjadi dan akan merusak jalan. Selain itu masalah seperti rumput yang tumbuh dimana – mana, sampah di jalan juga dapat menjadi salah satu penyebab jalan aspal cepat rusak..
6. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan biasanya menjadi hal yang menyebabkan kerusakan jalan aspal walaupun kemungkinannya kecil. Sebagai contohnya talang air pada rumah atau pemukiman yang mengalirkan air hujan langsung ke jalan lama – kelamaan juga dapat merusak jalan aspal.