Perbedaan Es Batu dari Air Matang dan Mentah – Bagi para pecinta minuman dingin tentu es batu merupakan hal wajib yang harus ada pada minuman mereka. Minuman dingin tentu akan terasa lebih menyegarkan, terlebih lagi bila diminum ketika cuaca sedang panas atau siang hari.
Selain untuk mendinginkan minuman, es batu juga sering kali dikunyah karena hal ini dianggap dapat memperbaiki mood. Saat es batu yang telah remuk dan hancur menjadi kepingan yang lebih kecil dan kita menelannya akan memberikan efek mendinginkan tenggorokan yang mengenakan.
Namun walau hal tersebut menyenangkan, kita juga harus tetap waspada pada es batu yang kita konsumsi. Di zaman sekarang ini banyak oknum produsen es batu yang menggunakan air mentah atau bahkan air kali untuk membuat es batunya, air yang tidak dimasak kemudian dibuat es batu tentu dapat memberikan dampak buruk untuk tubuh kita.
Meskipun hanya terdengar sepele namun air yang belum kita tahu kehigienisannya bila dibuat es batu dan kemudian dicampurkan ke minuman kita perlahan juga akan mencair dan bercampur. Bila air tersebut membawa kandungan yang berbahaya atau kuman dan virus yang belum mati tentu akan bercampur dengan minuman kita yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Oleh karena itu, kita sebagai konsumen harus lebih selektif dengan apa yang akan kita konsumsi termasuk es batu. Ada beberapa ciri yang membedakan antara es batu yang dibuat menggunakan air matang dan air mentah, apa sajakah perbedaan tersebut :
1. Es batu yang dibuat dari air matang warnanya bening seperti kristal
Es batu yang dibuat menggunakan air matang maka akan memiliki warna yang bening seperti halnya kristal, bila es batu yang Anda konsumsi tidak memiliki ciri tersebut sebaiknya hindarilah. Hal ini karena air mengikat molekul udara dan ketika air tersebut direbus maka banyak molekul tersebut yang akan terlepas sehingga saat didinginkan menjadi es batu akan terlihat bening seperti kristal.
2. Es batu yang dibuat dengan air mentah warnanya putih seperti susu
Kebalikan dari ciri pertama, karena tidak adanya proses perebusan pada air akan membuat es batu menjadi berwarna putih. Seperti yang dijelaskan tadi bahwa molekul udara di dalam air yang tidak direbus tidak akan hilang dan saat membeku maka molekul udara tersebut akan terperangkap dan menyebabkan warnanya menjadi putih.
3. Es batu yang dibuat dengan air mentah mengandung bakteri escherichia coli yang berbahaya bagi pencernaan
Bakteri e coli tersebut merupakan bakteri yang dapat menyebabkan tubuh menjadi lemah karena dehidrasi yang ditimbulkan dari bakteri ini. Apabila hal tersebut tidak segera ditangani maka dapat menyebabkan kerusakan ginjal, serta organ tubuh lainnya seperti hati yang berfungsi menghilangkan racun. Namun untuk membuktikan hal tersebut harus dilakukan penelitian di laboratorium.
4. Es batu yang dibuat dengan air matang memiliki kandungan seperti air layak konsumsi
Karena sama – sama air tentu kandungan dalam es batu seharusnya sama seperti air layak konsumsi. Cara paling mudahnya adalah ketika es mencair maka air es tersebut memiliki ciri tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Namun lebih lanjutnya pH air es juga menunjukan angka yang netral yaitu 7 pH bila Anda mengukurnya menggunakan pH meter. Air juga tidak terlihat keruh atau terdapat kotoran berukuran kecil di dalamnya.