Proses Pembuatan Helm

Proses Pembuatan Helm – Helm merupakan salah satu alat keamanan berkendara khususnya motor yang paling penting. Helm ini akan melindungi bagian kepala Anda dari benturan dsb. Helm ini tentu harus memiliki kualitas yang baik sehingga mampu melindungi kepala Anda dari berbagai bahaya yang mungkin terjadi di jalan.

Proses Pembuatan Helm

Helm yang baik tentu harus dibuat dari batok helm yang keras yang mampu melindungi dari benturan. Selain batoknya yang keras helm ini juga dilengkapi dengan tambahan bahan lain seperti busa dan kaca.

Biji plastik ABS biasa digunakan sebagai bahan pembuat batok helm karena jenis plastik ini bersifat tahan banting, tidak mudah pecah maupun patah. Jenis biji plastik ini bila sudah diolah maka tidak akan mudah pecah atau pecah namun hanya meninggalkan bekas lecet saja bila terjatuh atau terbanting.

Dalam proses pembuatan helm ini sangat membutuhkan mesin moulding sebagai alat yang digunakan untuk melelehkan biji plastik ABS. Selain itu dalam pembuatan helm juga membutuhkan cetakan sebagai alat untuk membentuk cairan plastik dari mesin moulding tadi.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah cara pembuatan batok helm yang berasal dari biji plastik ABS :

  • Siapkan biji plastik ABS sebagai bahan baku pembuatan batok helm
  • Masukkan biji plastik ABS ini ke dalam mesin moulding untuk dipanaskan dan dilelehkan
  • Biji plastik yang telah meleleh karena pemanasan, diijeksi ke dalam cetakan yang didesain sesuai bentuk batok helm

Dalam skala industri untuk membuat satu buah batok helm ini dibutuhkan waktu 65 detik. Selain itu untuk bagian kaca helm dan variasi helm lainya juga dibuat dalam mesin moulding tentunya dengan cetakan yang berbeda.

Karena bentuknya yang lebih kecil maka dalam pembuatan kaca dan variasi lainnya ini diperlukan waktu yang lebih sedikit yaitu sekitar 30 detik. Setelah melewati tahapan tersebut, maka helm ini perlu diuji kualitasnya. Pengujian ini dilakukan menggunakan alat sebagai berikut :

1. Alat Tracking Point
Alat ini akan menguji titik – titik yang akan diuji pada helm tersebut. Dengan standar yang ditetapkan SNI maka ada 5 bagian yang harus diuji yaitu bagian depan, atas, belakang, samping kanan dan kiri.

2. Alat Penyerap Kejut
Alat ini akan menguji kualitas helm dengan menguji daya redam helm saat terjadi benturan.

3. Alat Penguji Efektifitas Sistem Penahan
Alat ini akan menguji seberapa kuat tali pengait helm sehingga akan diketahui seberapa besar resiko helm akan terlepas dari kepala kita.

4. Alat Uji Kekerasan / Hardness Tester
Alat ini akan menguji seberapa keras helm tersebut, pengujian ini berguna untuk mengetahui kekerasan helm tersebut apabila terjadi benturan.

Setelah melewati tahapan tersebut dan tahapan pengujian tersebut maka selanjutnya helm tersebut akan dirakit. Setelah itu helm akan dibersihkan dari sisa- sisa cetakan dengan cara dikerik dan kemudian diamplas dengan alat amplas.

Setelah itu helm yang sudah terbentuk ini akan dibersihkan dan kemudian helm akan dicat. Barulah pada tahap terakhir ini helm akan ditambahkan komponen lain seperti kaca, busa dan aksesories lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like