Proses Turunnya Hujan Salju

Proses Turunnya Hujan Salju – Salju merupakan butiran – butiran padat yang terbentuk dari air yang membeku dan turun ke bumi yang biasanya akan turun ketika musim dingin tiba. Hujan salju juga sama seperti hujan pada umumnya, hanya saja air yang turun adalah air yang membeku yang turun dalam bentuk butiran.

Proses Turunnya Hujan Salju

Hujan salju hanya terjadi pada wilayah non tropis dan tidak terjadi sepanjang waktu, hanya satu periode tertentu dalam satu tahun. Proses turunnya hujan salju juga relatif karena dapat berlangsung lama maupun hanya dalam waktu yang sebentar.

Proses Terjadinya Hujan Salju

Selain karena proses alami, hujan salju juga dapat terjadi karena suatu hal, hujan salju yang terjadi karena sesuatu hal membutuhkan suatu proses hingga terjadi hujan salju yang sesungguhnya.

Dahulu manusia hanya dapat memprediksi turunnya hujan salju dengan mengamati gejala alam, namun kini dengan alat canggih seperti satelit dan alat pemantau cuaca atau weather station akan semakin memudahkan dalam memprediksi cuaca.

Proses turunnya hujan salju diawali dengan adanya pembentukan salju yang menjadi komponen utama dari hujan salju. Untuk lebih jelasnya berikut adalah beberapa tahap atau proses turunnya hujan salju :

1. Menguapnya sumber air yang ada di bumi karena penyinaran cahaya matahari

2. Kemudian uap air tersebut akan terkumpul di atmosfer Bumi

3. Kumpulan uap air tersebut mendingin hingga mencapai titik kondsensasi (suhu tertentu yang menyebabkan gas berwujud padat) dan membentuk awan

4. Saat awan ini terbentuk dan massanya jauh lebih kecil dari massa udara menyebabkan awan tersebut mengapung di udara

5. Uap air terus terbentuk dan berkumpul sehingga massa awan semakin bertambah, saat udara tidak kuat lagi maka awan tersebut akan pecah dengan menyebarkan partikel – partikel air yang sifatnya murni (belum terkontaminasi oleh partikel lain)

6. Air murni tersebut tidak dapat langsung membeku pada suhu 0 derajat celcius, agar air dapat membeku membutuhkan temperatur yang lebih rendah dari 0 derajat Celcius yang berada tepat di bawah awan

7. Namun agar salju terbentuk tidak hanya membutuhkan temperatur rendah saja, saat air murni tersebut bersentuhan langsung dengan udara maka partikel – partikel lain dalam udara akan mengotorinya, hal ini akan mempercepat pembekuan dan perekat antar uap air sehingga partikel air yang sudah tidak murni akan bergabung dengan partikel lainnya dan terbentuklah es yang lebih besar

8. Apabila temperatur udara tidak mencapai titik tertentu yang dapat melelehkan kristal es maka kristal es tersebut akan turun dalam bentuk salju dan kita sebut sebagai hujan salju

Demikian adalah proses secara singkat dan umum dari proses turunnya hujan salju. Suhu ketika hujan salju juga dapat bervariasi, namun pastinya suhu akan lebih rendah dari hari – hari biasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like