Syarat Penetasan Telur – Sebelum Anda menetaskan telur menggunakan mesin penetas maka langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memilih telur dengan kualitas yang baik.
Telur yang baik dalam bentuknya maupun genetik dan juga fisiologis merupakan telur yang dapat ditetaskan dalam mesin penetas juga merupakan telur dengan kualitas yang baik. Pada umumnya telur ayam, bebek dan itik yang baik untuk ditetaskan adalah yang satu warna dan satu ukuran.
Telur yang layak untuk ditetaskan adalah telur yang subur atau fertil dan sudah melalui proses pembuahan oleh sel sperma. Telur dari induk betina yang tidak melalui proses pembuahan sel sperma atau tidak melalui proses kawin dengan pejantan tentu tidak termasuk dalam telur yang subur.
Namun pada prakteknya tidak semua telur yang dihasilkan oleh indukan betina yang dikandangkan dengan pejantan termasuk dalam telur yang subur. Hal ini karena ada beberapa faktor yang membuat telur tersebut tidak subur seperti halnya pejantan yang muda yang menyebabkan kulitas dari spermanya yang kurang bagus.
Oleh karena itu untuk memilih telur yang akan ditetaskan maka kita harus tau apakah induk betina telah dikawin pejantan dan juga telur tersebut nutrisi yang cukup gizinya. Ciri – ciri telur yang subur adalah bentuknya oval dan memiliki cangkang yang baik serta tebal, tidak retak maupun kotor terlebih lagi pecah.
Bila kita telah memilih telur yang akan ditetaskan, maka jangan simpan telur tersebut dalam waktu yang lama. Simpan telur tersebut pada tempat dengan suhu yang baik dan terhindar dari paparan sinat matahari secara langsung, cucilah telur tersebut dengan desinfektan.
Bila hal tersebut sudah kita lakukan maka kita siap untuk menetaskan telur tersebut pada mesin penetas dengan suhu sekitar 38 – 39 derajat celcius. Suhu ini haruslah stabil untuk menjaga agar telur tidak mati, oleh karena itu biasanya saat proses penetasan telur ini disarankan Anda menggunakan alat pemantau suhu atau yang sering disebut temperatur data logger. Alat ini akan membantu Anda dalam memantau suhu di dalam mesin penetas.
Berikut Cara Memilih Telur Yang Baik Untuk Ditetaskan :
- Pilih telur yang dihasilkan dari rasio induk jantan dan betinanya sekitar 1 : 8 tidak lebih
- Umur indukan tidak lebih dari 12 bulan baik itu indukan jantan dan betina
- Telur tersebut tidak memiliki kecacatan seperti retak permukaannya, telur yang cangkangnya memiliki tekstur kasar, telur yang lembek dan ada penebalan kulit di satu bagian atau bagian kuning telur dobel
- Bau telur tidak busuk dan bila telur tersebut sudah lama disimpan maka telur haruslah segera dipisahkan dari telur yang memiliki kualitas yang bagus
- Pilihlah telur ayam kampung yang beratnya normal atau sekitar 40 – 45 gr setiap butirnya
- Bersihkan cangkang telur dari kotoran
- Rongga yang terlihat dengan jelas di bagian tumpul. Rongga ini tidak akan berpindah-pindah dan dapat dilihat dengan menggunakan teropong telur
telur tersebut umurnya tidak lebih dari lima hari dan proses penyimpanannya harus benar - Pilih telur dengan bentuk yang normal serta memiliki rasio panjang dan lebarnya sekitar 2 : 3 atau bentuknya oval
Hal tersebut perlu Anda perhatikan baik – baik untuk mendapatkan hasil penentasan yang optimal dan sesuai dengan harapan Anda.
Langkah Memperlakukan Telur Sebelum Ditetaskan :
- Pilih telur yang akan ditetaskan sesuai dengan syarat yang telah disebutkan
- Bersihkan dahulu telur tersebut dengan cairan desinfektan, alkohol 70%, formalin 40 %, kalium permaganat serta jenis desinfektan lainya secara perlahan lahan menggunakan spon atau kain pembersih. Jangan gunakan kertas gosok atau pun amplas untuk membersihkannya karena hal ini justru akan merusak telur
- Simpan telur yang akan ditetaskan pada tempat dengan suhu kisaran antara 10 – 18 derajat celcius dan pada kelembapan 60-75% dangan posisi telur yang ada rongga udaranya harus selalu berada di atas. Untuk penyimpanan telur jangan lebih dari 5 hari setelah telur keluar dari induknya
Tidak mudah memang, pun tidak susah. Selama kita mencoba dan membaca panduannya maka Anda akan bisa.