Otot Bisep dan Trisep

Otot Bisep dan Trisep – Tubuh manusia tersusun dari banyak organ, sel, dan jaringan yang tercipta sedemikian rupa untuk menunjang kehidupan. Di dalam tubuh manusia juga terdapat otot, yaitu sekumpulan sel yang membentuk jaringan yang berfungsi sebagai alat gerak atau menggerakkan tulang.

Pengertian, Cara Kerja Otot Bisep dan Trisep Lengkap

Jaringan otot ini disebut sebagai alat gerak aktif, karena sel-sel otot memiliki kemampuan untuk berkontraksi (bentuk sel otot yang memendek) dan melakukan relaksasi (sel otot yang kembali ke ukuran semula). Salah satu otot yang paling sering terlihat, terutama bagi mereka yang memiliki tubuh cukup atletis adalah otot bisep dan trisep.

Apa itu otot brisep dan trisep?

Otot bisep dan trisep adalah otot yang berada di sekitaran tulang lengan bagian atas. Otot bisep merupakan otot besar berkepala dua, karena berorigo pada tempat yang berbeda. Letak otot bisep terdapat pada lengan atas bagian dalam. Sementara itu, otot trisep merupakan otot besar dengan jumlah kepala tiga karena berada pada tiga tempat berbeda. Letak otot trisep terdapat pada lengan bagan atas bagian luar dan berada si sepanjang lengan atas.

Cara Kerja Otot Bisep dan Trisep

Otot bisep dan trisep termasuk jenis otot antagonis, yaitu dua otot atau lebih yang tujuan gerakannya berlawanan. Pada jenis otot antagonis, jika otot pertama berkontraksi, maka otot kedua yang berelaksasi. Hal ini akan menyebabkan tulang tertarik dan terangkat. Sebaliknya pun demikian, jika otot pertama berelaksasi, maka otot kedua berkontraksi yang menyebabkan tulang berada pada posisi semula.

Jadi, sebenarnya cara kerja otot bisep dan trisep sebenarnya cukup mudah di mengerti, jika sudah mengetahui prinsip jenis otot antagonis. Di mana, ketika tangan seseorang ditekuk, maka otot bisep akan mengalami kontraksi, efeknya otot membesar atau menggembung. Sementara itu, di saat yang sama otot trisep sedang berelaksasi, yang menyebabkan otot trisep mengendur atau memanjang.

Sebaliknya, ketika tangan diturunkan atau diposisikan lurus kembali, otot bisep akan berelaksasi yang menyebabkan ototnya mengendur atau memanjang. Sementara itu, otot trisep yang berkontraksi dan menyebabkan otot menggembung atau membesar. Sangat mudah memahami kerja otot ini karena hampir sama dengan prinsip tuas.

Saat seseorang membawa beban dengan posisi tangan ditekuk, yaitu bisep berkontraksi dan trisep berelaksasi, maka letak titik berada di ujung, titik tumpu di tengah, dan titik kuasa ada di ujung satunya. Pada pergaaan ini, telapak tangan berfungsi sebagai titik beban, siku sebagai titik tumpu, dan pangkal lengan sebaga titik kuasa.

Sementara, ketika seseorang membawa beban dengan posisi tangan diluruskan, yaitu bisep berelaksasi dan trisep berkontaksi, maka letak titik beban di ujung, titik kuasa di tengah, dan titik tumpu di ujung satunya. Pada peragaan seperti ini, maka telapak tangan berfungsi sebagai titik beban, siku berfungsi sebagai titik kuasa, dan pangkal lengan sebagai titik tumpunya. Nah, hal ini menjelaskan, bahwa cara kerja o5tot bisep dan trisep memiliki prinsip yang sama dengan tuas.

Otot bisep dan trisep jika terus dilatih mengangkat beban berat dan tidak makan makanan yang mengandung lemak akan terlihat begitu jelas. Lihatlah para binaragawan, mereka selalu melatih otot dengan mengangkat beban yang sangat berat. Karenanya tercipta otot bisep dan trisep besar permanen. Namun, apabila tertimbun lemak kembali, lengan bisa terlihat semakin besar dari ukuran asal. Hal ini karena otot yang sudah terbentuk tertimbun lebih banyak lemak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like