5 Fakta Kota Solo,The Spirit of Java

Solo merupakan kota kecil yang berada di Jawa Tengah. Meskipun tidak terlalu besar, namun Solo menyimpan berbagai macam hal yang membuatnya menjadi daya tarik wisatawan dari berbagai daerah. Dengan slogannya Solo, Spirit of Java, kota ini memang sudah menyihir jiwa banyak orang.

5 Fakta Kota Solo,The Spirit of Java

Kalau kamu berniat untuk berwisata di kota Solo, kamu harus tahu fakta tentang Solo terlebih dahulu, dijamin kamu akan mempercepat jadwal kepergian kamu ke Solo!

1. Punya dua nama, Solo dan Surakarta

Kota Solo ialah Kota yang menyandang dua nama dimana nama tersebut sama digunakan, merupakan Solo serta Surakarta. Sejarah Kota Solo dimulai ketika Keraton Kartosuro mengalami kehancuran akibat serbuan pemberontak Kerajaan Mataram. Raja pada saat itu, Pakubuwana II, memerintahkan orang kepercayaannya untuk mencari lokasi baru dengan tujuan menjadi pusat pemerintahan yang baru.

Setelah diberi tiga rekomendasi, Pakubuwana II pun memilih Sala sebagai lokasi pindahnya pusat pemerintahan dan menamainya dengan sebutan Surakarta Hadiningrat. Hingga pada akhirnya, 17 Februari 1745, pusat pemerintahan Kerajaan dipindahkan ke Surakarta dan pada tanggal tersebut pula dijadikan sebagai hari jadi Kota Solo.

2. Tradisi unik Kota Solo

Pada dasarnya Solo memang merupakan kota yang sarat akan budaya. Namun satu tradisi unik yang masih dilakukan hingga saat ini adalah Kirab Pusaka Satu Suro. Tradisi ini diselenggarakan oleh Keraton Solo serta Puro Mangkunegaran pada malam hari menjelang tanggal 1 Suro dengan tujuan merayakan tahun baru Jawa yaitu Satu Suro.

Dalam upacara ini, Keraton Solo dan Puro Mangkunegaran akan melakukan kirab atau membawa keliling pusaka- pusaka yang dipercaya mempunyai daya magis. Pusaka tersebut dibawa oleh para abdi dalem yang berbusana Jawi Jangkep.

Penasaran dengan tradisi Kirab Pusaka Satu Suro? Yuk, segera rencanakan liburanmu ke Solo dan cek tiket pesawat disini.

3. Punya pasar barang antik yang unik

Kalau kamu berkunjung ke Kota Solo, kamu wajib menyambangi pasar barang antik yang bernama Triwindu. Pasar ini berlokasi di Jl. Diponegoro, Ngarsopuro, Banjarsari, Keprabon, Banjarsari, Kota Surakarta. Dikenal sebagai Pasar Barang Antik paling disegani, Pasar Triwindu menawarkan berbagai jenis barang.

Nah, kalau kamu mau mampir ke Triwindu, sebaiknya datang pada hari Sabtu karena ketika kamu menghabiskan waktu berbelanja di siang hari, pada malam harinya di tempat yang sama menggelar ‘pasar kaget’ yang tidak kalah menggiurkan.

4. Punya motif batik andalan

Setiap daerah biasanya memiliki keunikan tersendiri akan motif batiknya. Sebagai contoh, jika Cirebon mempunyai motif mega mendungnya, Solo memiliki dua motif andalan yang di antaranya paling populer merupakan Parang Kusumo dan Truntum.

Batik Truntum identik dengan motif bunga kecil-kecil yang membentuk sebuah pola besar. Sedangkan Parang Kusumo dikenal sebagai batik yang biasa dipakai golongan bangsawan Solo. Ciri dari batik ini yaitu lajur motif diagonal yang dilukis dari bawah ke atas yang menandakan bahwa pemakainya masih berasal dari keturunan raja.

5. Menawarkan wisata kereta uap

Sebelum saat ini berjalan menggunakan listrik, kereta pada zaman dahulu masih berbahan bakar uap dan batu bara. Seiring berjalannya waktu, kereta tersebut lenyap ditelan zaman. Tapi, Solo masih menyimpan kereta tersebut dan masih berfungsi hingga saat ini.

Kereta ini disebut Sepur Kluthuk Jaladara. Lokomotif buatan Jerman pada 1896 ini masih aktif beroperasi sebagai sepur wisata dan uniknya, kereta ini melintasi tengah kota Solo sehingga diantara gedung-gedung modern yang menjulang, masih ada unsur peninggalan yang otentik yaitu kereta uap ini.

Bagaimana, sudah siap liburan ke Solo?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like