Bagi pemilik mobil yang masih awam, masih sulit untuk mengetahui apakah oli mesin yang digunakan masih ada di dalam mesinnya atau tidak. Sangat fatal nantinya jika ternyata olinya sudah habis yang membuat mesin mobil cepat rusak karena tidak mendapatkan pelumasan yang cukup. Padahal, beberapa bagian mesin sangat membutuhkan pelumasan oli agar gesekannya tidak keras yang memicu kerusakan fatal.
Namun, karena tidak semua pemilik mobil paham dengan tersedianya oli di dalam kendaraan mereka, tidak heran kalau mereka tidak jeli memeriksa kapasitas olinya. Jika terjadi kerusakan, tentu saja akan membuat Anda harus mengeluarkan biaya yang besar untuk memperbaiki mesinnya. Itu pun Anda harus menunggu mobil diperbaiki selama beberapa hari sehingga mobilitas Anda akan semakin terganggu.
Baca Juga : Membuat Mesin Mobil
Untuk mencegahnya, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu tanda-tanda apa saja yang biasanya terjadi akibat oli mesin berkurang atau habis.
1. Ada percikan di lubang pengisian
Tanda-tanda pertama yang sangat mudah Anda temui saat oli masih terisi yaitu ada timbulnya percikan api di sekitar lubang pengisian. Untuk mengeceknya sangat mudah sekali, yaitu Anda hanya membuka tutup tempat mengisi oli dan lihat apakah di dalam lubangnya terdapat percikan-percikan.
Selain itu, Anda juga harus mengetahui apakah olinya berbusa di lubang tersebut. Dengan tanda-tanda tersebut, sudah dipastikan oli mesin Anda masih terisi atau belum habis. Berbeda jika Anda tidak mendapati tanda-tanda tersebut yang berarti olinya sudah habis dan harus segera di isi lagi.
2. Asap knalpot
Tanda-tanda selanjutnya yang perlu Anda perhatikan yaitu melihat asap knalpotnya yang keluar saat Anda tengah menggunakannya. Ketika oli mobil Anda sudah mulai habis, maka asap knalpot yang dikeluarkan akan berubah menjadi hitam pekat atau berwarna benar-benar putih. Sebenarnya tanda-tanda ini selain dijadikan panduan mengetahui oli masih ada atau tidak, bisa dijadikan tanda-tanda apakah oli bocor atau tidak.
Kondisi tersebut tentu saja perlu Anda perhatikan. Asap yang berubah warna pada kendaraan Anda menandakan kondisi mesin tidak dalam keadaan baik. Jika Anda biarkan saja, sudah pasti kerusakannya yang semulanya ringan, semakin lama akan semakin cepat rusak berat. Cara mengecek asapnya dapat Anda lakukan sesaat sebelum berangkat.
Panaskan saja terlebih dahulu mobil Anda dan lihat bagaimana warna asap knalpotnya. Kalau sudah mengeluarkan warna yang tidak wajar, ada baiknya Anda jangan memaksa memakainya. Segera bawa ke bengkel agar ditangani dengan cepat.
3. Pakai dipstick
Cara yang paling mudah mengetahui apakah oli Anda masih terisi dengan kapasitas yang tepat atau tidak yaitu dengan memakai dipstick. Bentuknya yang memanjang seperti tongkat stick tersebut memiliki garis-garis yang akan memudahkan Anda untuk mengecek kapasitas oli Anda. Untuk memakainya sangat mudah.
Parkirkan dahulu mobil Anda di dalam kondisi jalan yang datar, lalu masukan dipstick tersebut ke dalam lubang oli Anda. Nanti Anda akan melihat berapa kapasitas olinya dari garis yang terlihat. Pastikan saja Anda mengeceknya saat mobil sedang tidak dipakai dan dalam keadaan dingin untuk hasil yang lebih optimal.
Agar oli mesin Anda tidak mudah habis, Anda harus melakukan pergantian oli secara rutin. Biasanya pihak bengkel akan merekomendasikan kapan waktu yang tepat lagi untuk mengganti olinya. Selain itu, lakukan pengecekan secara rutin sesaat Anda belum memanaskan mobil agar dapat mengetahui kapasitas olinya.
Selain melihat dari kapasitas oli yang tersisa, ada baiknya juga Anda membeli oli di tempat yang tepat, seperti di mobil.co.id. Di sana disediakan berbagai jenis oli yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan. Harganya yang kompetitif serta semuanya asli, membuat mesin Anda dapat tahan lama.