Beton Bangunan Tahan Gempa

Beton Bangunan Tahan Gempa – Bangunan yang tahan terhadap gempa bumi dengan kualitas yang baik ada baiknya tidak hanya dibangun pada daerah yang rawan gempa saja. Korban jiwa pada bencana gempa bumi biasanya disebabkan karena korban tertimpa bahan bangunan, oleh karena itu perlu adanya kualitas bangunan yang baik.

Beton Bangunan Tahan Gempa

Bagaimana standar bangunan tahan gempa yang baik?

Bangunan anti atau tahan gempa adalah sebuah bangunan yang memiliki konstruksi ataupun struktur bangunan dengan kekuatan yang baik. Bangunan seperti ini diharapkan agar mampu bertahan dari gempa bumi hingga 7 skala richter. Apabila gempa bumi yang terjadi memiliki kekuatan melebihi 7 skala richter maka nantinya diharapkan bangunan tersebut tidak langsung roboh begitu saja. Namun bangunan ini diharapkan walaupun roboh namun akan roboh secara perlahan untuk memberi waktu pada orang yang ada di dalamnya untuk menyelamatkan diri.

Pada dasarnya untuk membuat bangunan yang tahan gempa maka struktur bangunan harus dibuat secara simetris. Hal ini sudah banyak dibuktikan bahwa bangunan yang simetris memiliki kekuatan yang lebih dibanding yang tidak simetris. Nilai estetika suatu bangunan memanglah penting agar memperindah bangunan tersebut, namun yang lebih penting lagi adalah memperhatikan seberapa kuat struktur bangunan tersebut.

Bahan bangunan seperti baja ringan dan semen mortar merupakan bahan bangunan yang tahan terhadap gempa bumi. Oleh karena itu bila Anda akan membuat bangunan apapun sekarang ini sebaiknya menggunakan bahan bangunan yang seringan mungkin. Hal ini karena bahan bangunan yang ringan merupakan syarat agar bangunan tersebut menjadi bangunan yang tahan gempa. Baja ringan juga cocok dijadikan bahan bangunan pada tiang bangunan yang kecil.

Prinsip Bangunan Tahan Gempa

Sebuah bangunan dapat dikatakan tahan gempa apabila bangunan tersebut merespon gempa yang terjadi dengan sifat dakilitas yang mampu bertahan dari keruntuhan dan fleksibilitas untuk meredam getaran saat terjadi gempa.

Ciri-Ciri Umum Fisik Bangunan Tahan Gempa

  1. Struktur memiliki sistem penahan gaya dinamik gempa
  2. Kekuatan sistem penahan gempa yang baik
  3. Konfigurasi strukturnnya memenuhi syarat untuk tujuan bangunan tahan gempa

Untuk membuat sebuah bangunan yang tahan terhadap gempa maka perlu memperhatkan hal berikut :

Pondasi

Pondasi bangunan merupakan bagian bangunan yang paling penting karena pondasi ini berfungsi menyalurkan beban bangunan ke tanah. Oleh karena itu pondasi bangunan harus dibangun di atas tanah yang keras dan tidak boleh lembek. Pondasi bangunan ini setidaknya harus memiliki kedalaman 6 – 75 cm tergantung dari bangunan yang akan dibuat.

Batu gunung yang akan dipasang sebagai pondasi juga harus dipasang setelah tanah tersebut diurug dan mengeras. Setelah tanah sudah benar – benar keras barulah dapat dilakukan pengecoran terhadap pondasi tersebut. Dalam pembangunan gedung biasanya para arsitek akan memastikan kekuatan pondasi menggunakan alat uji kekerasan beton atau biasa disebut hardness tester. Hal ini akan memastikan kekuatan beton pondasi dengan akurat.

Beton

Beton ini merupakan bagian bangunan yang paling umum dimana beton dapat dibuat menggunakan campuran pasir (ageregat halus, kerikil (ageregat kasar) yang diaduk dengan air dan semen.

Beton Bertulang

Selain hal tersebut dalam membuat rumah yang tahan terhadap gempa juga perlu memastikan pembuatan beton bertulangnya. Pengerjaan dan kualitas dari beton bertulang merupakan hal yang harus dipastikan guna melindungi besi dari pengaruh luar seperti halnya korosi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like