Cara Budidaya Belut Dengan Terpal

Cara Budidaya Belut Dengan Terpal – Belut merupakan golongan ikan air tawar yang mempunyai banyak manfaat untuk tubuh kita. Selain itu belut juga memiliki rasa yang enak. Banyak pula variasi makanan yang dibuat dari belut karena rasanya yang lezat dan gurih serta kandungan proteinnya yang tinggi.

Cara Budidaya Belut Dengan Terpal

Permintaan pasar yang tinggi membuat kini banyak yang membudidayakan belut. Belut sendiri banyak dibudidayakan karena bisa bertahan cukup lama, dengan catatan kulit belut harus selalu dalam keadaan lembab. Salah satu teknik pembudidayaan belut yang sering dilakukan dalah budidaya belut dengan terpal.

Membudidaya belut di kolam terpal sebenarnya gampang – gampang susah karena Anda harus memperhatikan beberapa hal berikut yang akan kami jelaskan agar budidaya yang Anda lakukan mendapatkan hasil yang maksimal.

Dibandingkan dengan budidaya lele atau ikan lain, budidaya belut cenderung lebih susah karena pemeliharaannya membutuhkan perhatian khusus. Berikut ini adalah beberepa kriteria habitat yang baik untuk budidaya belut :

1. Secara umum belut bisa dibudidaya di segala tempat, tidak terpengaruh oleh kondisi iklim dan kelembaban udara
2. Meski tidak terpengaruh dengan kondisi iklim dan kelembaban udara, tetapi belut sangat rentan terhadap lingkungan yang tidak kondusif, seperti limbah, sampah beracun dan obat-obat kimia
3. Temperatur udara yang paling baik untuk budidaya belut berkisar antara 25 – 31 derajat celcius
4. Pilih lokasi yang tidak terkena matahari secara penuh, belut hanya membutuhkan sinar matahari secukupnya saja, terlebih untuk pembibitan belut
5. Pastikan air yang digunakan untuk budidaya belut memiliki pH antara 5 – 7 pH, Anda dapat memastikannya menggunakan pH meter.

Bila Anda sudah tahu syarat untuk budidaya belut maka selanjutnya Anda harus memepersiapkan alat dan bahan untuk budidaya belut. Bila Anda memilih menggunakan terpal sebagai kolamnya maka Anda siapkan lebih dahulu kolam terpal untuk budidaya.

Paling tidak siapkan 4 buah kolam terpal untuk budidaya belut dimana kolam tersebut dibagi untuk pemijahan belut, pendederan (benih belut 1 – 2 cm), kolam untuk belut remaja dan untuk pemeliharaan belut konsumsi. Anda juga harus memastikan untuk menyortir belut sesuai dengan ukurannya karena sifatnya yang karnivora, belut dapat memakan belut lainnya yang lebih kecil.

Persiapan Bibit Belut Kolam Terpal

Kesuksesan budidaya belut sangat ditentukan oleh pemilihan bibit yang unggul dan berkualitas. Apabila kita salah dalam memilih bibit maka budidaya yang kita lakukan akan kurang optimal. Bibit belut yang unggul dan berkualitas mempunyai ciri fisik yang sehat, lincah gerakannya, kulitnya cerah dan tidak berpenyakit (seperti bintik merah, jamur dan penyakit lainnya).

Pemeliharaan Belut Kolam Terpal

Pada dasarnya belut merupakan hewan yang sangat rentan dengan perubahan cuaca yang ekstrim, jadi selama proses budidaya harus selalu jaga kondisi lingkungan dan temperatur kolamnya. Pastikan kolam terpal yang Anda gunakan memiliki suhu antara 25 – 31 derajat celcius.

Pemanenan Belut Kolam Terpal

Proses pemanenan belut dalam kolam terpal tergolong mudah dibanding dengan media lain. Belut dalam kolam terpal dapat langsung kita ambil tanpa harus khawatir belut akan bersembunyi di dalam tanah seperti halnya budidaya menggunakan kolam tanah.

Pada umumnya belut yang kita budidaya dapat kita panen setelah berumur 3 bulan, setelah dipanen sebaiknya belut disortir menurut besar atau panjangnya. Hal ini karena harga jual belut juga dipengaruhi berdasarkan ukuran belut itu sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like