Cara Mengolah Biji Kopi

Cara Mengolah Biji Kopi – Apakah Anda gemar meminum kopi? tahukah Anda bahwa secangkir kopi yang Anda seduh sebelumnya telah melewati proses panjang lebih dulu mulai dari panen hingga pengemasan.

Cara Mengolah Biji Kopi

Buah kopi yang telah dipanen harus segera diolah agar tidak mengalami penurunan mutu yang diakibatkan reaksi kimia secara alami. Buah kopi yang diolahpun harus disortir lebih dahulu untuk mendapatkan kopi dengan kriteria dan kualitas tertentu.

Baca Juga : Memilih Biji Kopi Yang Baik

Proses pengolahan biji kopi dengan cara proses basah merupakan proses yang banyak digunakan oleh petani kopi. Kopi arabika adalah jenis kopi yang diolah menggunakan cara ini. Untuk lebih jelasnya tentang cara basah, berikut adalah cara mengolah kopi yang benar :

a. Sortasi Buah Kopi

Buah kopi yang sudah dipanen ini harus dipisahkan antara buah yang bagus dengan kotoran seperti daun dan ranting, buah yang busuk / cacat dan juga buah yang berwarna merah dengan buah yang kuning atau hijau. Hal ini berguna untuk menentukan kualitas kopi yang dihasilkan nantinya.

b. Pengupasan Kulit Buah

Buah kopi yang telah disortir kemudian akan dikupas menggunakan mesin pengupas dengan dialirkan secara terus menerus selama proses pengupasan. Guna pengaliran air ini adalah untuk melunakkan kulit buah kopi sehingga memudahkan dalam pengelupasan. Biji yang masih memiliki kulit tanduk, atau disebut juga biji kopi HS adalah hasil dari proses ini.

c. Fermentasi Biji Kopi HS

Biji yang terkelupas ini kemudian akan difermentasi dengan cara direndam dalam air bersih atau ditumpuk dalam bak semen atau kayu yang kemudian akan ditutup dengan karung goni yang dibasahi.

Proses ini dilakukan selama 12 – 36 jam dengan kondisi udara dan kelembaban pada daerah tropis. Proses ini dilakukan hingga lapisan lendir yang ada dibagian luar biji kopi ini hilang. Setelah proses ini selesai maka cuci kembali biji kopi untuk lebih membersihkan biji kopi.

d. Pengeringan Biji Kopi HS

Proses selanjutnya adalah pengeringan biji kopi yang telah difermentasi. Proses pengeringan ini dapat dilakukan menggunakan mesin dan juga dijemur. Bila biji kopi dikeringkan dengan cara dijemur maka pastikan tumpukan maksimalnya sekitar 4 cm dengan dibolak – balik secara rutin.

Proses ini dilakukan hingga kadar air biji kopi berkisar 16 – 17% atau sekitar 2 – 3 minggu dalam keadaan normal. Namun untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka sebaiknya diteruskan hingga kadar airnya sampai 12% guna mencegah dari pembusukan dan perubahan rasa.

Biasanya proses ini akan membutuhkan alat ukur kadar air biji kopi atau moisture meter untuk memastikan kadar air pada biji kopi. Biasanya petani akan melanjutkan pengeringan menggunakan mesin pengering hingga mencapai kadar air 12% karena akan lebih cepat dan praktis.

e. Pengupasan Kulit Tanduk

Setelah dicapai kadar air 12% maka selanjutnya biji kopi akan dikupas dari kulit tanduknya dengan ditumbuk atau menggunakan mesin pengupas (huller). Untuk mendapatkan biji kopi yang baik dari segi bentuknya sebaiknya menggunakan mesin huller dan hasil dari proses ini adalah biji kopi beras (green bean).

f. Sortasi Akhir Biji Kopi

Proses sortasi akhir adalah proses terakhir dari cara mengolah biji kopi yang baik. Sortasi ini bertujuan untuk memisahkan kotoran dan biji yang pecah untuk kemudian biji kopi tersebut akan dikemas dan didistribusikan guna pengolahan lebih lanjut.

Demikian cara mengolah biji kopi yang baik, ingat ya ini baru menghasilkan biji kopi yang siap giling atau digunakan dalam proses selanjutnya bukan biji kopi yang siap diseduh. Namun proses setelah tahap pengolahan biji biasanya relatif lebih singkat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like