Cara Pencegahan Korosi

Cara Pencegahan Korosi dan Contohnya – Korosi atau karat merupakan hasil dari adanya reaksi antara logam dengan zat-zat yang ada disekitarnya. Korosi atau proses pengaratan ini disebabkan karena udara yang lembab (oksigen dan air) mengorosi atau bereaksi terhadap besi yang menghasilkan zat baru yang berbentuk padat dan berwarna coklat kemerahan.

Cara Pencegahan Korosi dan Contohnya

Korosi ini dapat terjadi karena hasil dari proses elektrokimia yang merupakan proses (perubahan / reaksi kimia) yang disebabakan karena aliran listrik. Hal ini terjadi karena terdapat bagian besi yang berkutub negatif atau sebagai anoda dan bagian lain besi yang berkutub positif atau sebagai katoda. Karena hal ini elektron akan mengalir dari anoda ke katoda yang akan menyebablkan korosi.

Dalam kehidupan kita sehari – hari di sekitar kita, orang – orang sudah tidak asing lagi dengan korosi. Korosi ini juga sering disebut sebagai karatan dimana peristiwa ini hanya terjadi pada benda – benda yang terbuat dari logam seperti halnya besi, baja, dll.

Baca Juga : Alat Ukur Kekerasan

Secara alami korosi dapat terjadi karena adaya reaksi kimia antara logam dengan udara dan air sehingga menimbulkan senyawa baru, senyawa baru inilah yang disebut karat. Dalam perkaratan senyawa baru ini maksudnya adalah zat padat dengan warna coklat kemerahan yang biasanya berpori dan mudah rapuh yang memiliki rumus kimia sebagai berikut Fe2O3Xh2O.

Cara Pencegahan Pada Korosi

Korosi atau karat ini tentu akan menimbulkan hal yang merugikan, barang yang terbuat dari logam bila terkena korosi dapat mengurangi umur atau masa pakai barang tersebut. Proses korosi ini membutuhkan senyawa oksigen dan air, maka dari itu dalam pencegahan korosi dilakukan dengan menghindari kontak langsung dengan kedua senyawa tersebut.

Berikut adalah cara untuk menghindari korosi sejak dini pada benda – benda yang terbuat dari logam :

1. Mengecat

Mengecat barang yang terbuat dari logam adalah cara yang paling umum dilakukan untuk mencegah korosi. Cat ini dapat menghindarkan logam dari senyawa seperti air dan oksigen sehingga hal ini dapat meminimalisir terjadinya korosi. Pengecatan ini biasa dilakukan pada benda – benda seperti pintu, pagar, pipa besi dan lain-lain.

2. Melumuri Dengan Oli

Selain mengecat, cara lain untuk menghindari benda – benda yang terbuat dari logam untuk berkontak langsung dengan oksigen dan air adalah dengan melumurinya menggunakan oli. Benda – benda yang biasa dilumuri dengan oli adalah seperti perkakas dan mesin.

3. Dibalut Menggunakan Plastik

Membalut benda dengan plastik juga dapat menghindari kontak langusng dengan air dan oksigen yang biasa digunakan pada rak piring dan keranjang sepeda.

4. Tin Plating

Tin plating juga merupakan cara yang efektif untuk menghindari dari korosi. Tin Plating adalah proses pelapisan bahan logam dengan timah. Biasanya cara ini dilakukan pada benda seperti kaleng kemasan karena timah merupakan logam yang anti karat.

5. Galvanisai

Galvanisai adalah proses pelapisan menggunakan zink, hal ini karena zink ini sendiri merupakan sebuah bahan logam yang anti karat yang biasa digunakan pada benda seperti tiang listrik atau tiang telepon, pipa air dan pagar.

6. Chromium Plating

Cara pencegahan lainnya adalah dengan cara Cromium Plating. Chromium plating merupakan proses pelapisan dengan menggunakan kromium yang hampir sama seperti zink. Kromium akan memberikan perlindungan terhadap korosi walaupun lapisan ini sendiri akan rusak, contoh hal ini adalah seperti pada sepeda dan bumper mobil.

Selain pencegahan tersebut biasanya kalangan industri juga melakukan tindakan pengecekan korosi sejak dini. Pengecekan ini biasa dilakukan dengan alat ukur ketebalan atau Thickness Meter. Alat ini sendiri mampu mengukur lapisan korosi yang terdapat pada logam dengan akurat. Alat ini akan sangat membantu dalam pendeteksian korosi sejak dini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like