Iman Kepada Rasul Allah

Pengertian dan Fungsi Iman Kepada Rasul Allah – Iman kepada Rasul Allah merupakan rukun iman yang ke empat. Sebagai umat muslim, kita harus percaya bahwa Allah SWT telah mengutus para Rasulnya untuk memberikan petunjuk kepada manusia untuk mengarahkan manusia menuju ke jalan yang benar.

Pengertian dan Fungsi Iman Kepada Rasul Allah

Hal ini bertujuan agar manusia tidak salah dalam mengagungkan, mensucikan dan menyembah Allah SWT. Dalam Islam, Nabi Muhammad merupakan Nabi danRasul terakhir yang diutus oleh Allah untuk memberikan petunjuk kepada umat manusia.

Meski sama-sama sebagai utusan Allah SWT, Nabi dan Rasul memiliki pengertian yang berbeda. Nabi adalah manusia yang telah dipilih oleh Allah SWT yang dijadikan sebagai utusan untuk menyampaikan firman-firman-Nya kepada manusia yang kemudian dijadikan sebagai pedoman dalam menjalankan kehidupan di dunia.

Sedangkan Rasul adalah manusia yang telah dipilih oleh Allah SWT yang diberikan wahyu oleh Allah SWT untuk dirinya sendiri namun di lain sisi juga ia memiliki kewajiban untuk menyampaikan wahyu yang ia dapatkan untuk disampaikan kepada umatnya. Lalu apa pengertian dan fungsi iman kepada Rasul Allah?

Pengertian Iman Kepada Rasul Allah

Iman berarti percaya. Iman kepada Rasul Allah berarti mempercayai dengan sepenuh hati bahwa Allah benar-benar telah mengutus Nabi dan Rasul yang ditugaskan untuk membimbing umat manusia agar menuju ke jalan yang benar.

Jumlah Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah SWT adalah sebanyak 25 orang. Diantara 25 Nabi dan Rasul, ada beberapa yang diberi gelar sebagai Ulul Azmi. Ulul Azmi diberikan kepada Nabi dan Rasul yang memiliki kesabaran dan ketabahan yang luar biasa. Berikut adalah 5 Rasul yang mendapatkan gelar sebagai Ulul Azmi:

  • Nabi Nuh, As
  • Nabi Ibrahim, As
  • Nabi Musa As
  • Nabi Isa As
  • Nabi Muhammad As

Allah SWT telah menegaskan dalam Al Qur’an terkait dengan pengutusan Nabi dan Rasul, salah satunya terdapat dalam surat Al An’am ayat 48 yang artinya, “Dan Kami mengutus para Rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan.

Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al An’am 6 : 48). Para Nabi dan Rasul yang merupakan orang-orang yang telah dipilih oleh Allah SWT merupakan orang-orang yang ma’sum, terpelihara dan terjaga dari perbuatan durhaka kepada Allah SWT.

Mereka merupakan orang-orang yang jujur dan terpercaya sebagai orang yang menyampaikan risalah Allah SWT. Nabi dan Rasul memiliki sifat wajib yaitu Sidiq yang berarti berkata benar atau jujur, Amanah yang berarti dapat dipercaya, Tabligh yang artinya menyampaikan dan Fathonah yang artinya cerdik atau pandai.

Fungsi Iman Kepada Rasul Allah

  • Dengan mempercayai Rasul Allah, umat Islam akan mengamalkan apa yang telah disampaikan oleh para utusan Allah SWT tersebut.
  • Keimanan kepada Allah SWT akan bertambah karena telah mengetahui bahwa Allah SWT telah mengutus manusia pilihan yang terpercaya dan jujur.
  • Nabi dan Rasul dijadikan sebagai suri tauladan dan dijadikan sebagai contoh dalam menjalani kehidupan di dunia.
  • Mempercayai tugas-tugas yang dilakukan oleh para Nabi dan Rasul merupakan perintah dari Allah SWT.
  • Apa yang disampaikan Nabi dan Rasul dijadikan sebagai tuntunan untuk mendapatkan kemashlahatan kehidupan di dunia dan di akhirat.
  • Manusia dapat membedakan mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan yang buruk, mana yang harus dihindari dan mana yang diamalkan.
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like