Rukun Haji

Rukun Haji – Haji merupakan rukun islam yang kelima. Dalam pelaksanaannya rukun islam ini memiliki keterangan yaitu dilakukan jika mampu. Alangkah indahnya islam yang tidak pernah menjadikan umatnya kesulitan.

Rukun Haji

Namun, meski begitu sebagai umat islam kita harus selalu berusaha memenuhi kelima rukun islam tersebut termasuk haji. Melihat ada begitu banyak kisah mengharukan orang-orang yang nampaknya tidak mungkin menunaikan ibadah haji namun nyatanya mereka mendapatkan kesempatan tersebut.

Tentu menunjukan betapa Allah Maha Kuasa yang dapat menjadikan segala yang nampak tidak mungkin menjadi mungkin. Maka, sebagai umat islam yang taat, mempelajari rukun haji adalah suatu hal yang harus dilakukan.

Pertama, umat islam memiliki kewajiban untuk senantiasa menuntut ilmu dan menambah pengetahuan. Tentunya termasuk pengetahuan tentang rukun haji.

Kedua, dalam menjalankan kewajiban memenuhi rukun islam kelima yaitu haji, bukan hanya menjalankan haji saja. Lebih daripada itu, kita harus lebih jauh memahami tentang makna haji dan salah satunya dilakukan dengan mengetahui rukun-rukun haji.

Ketiga, mengingat Allah Maha Kuasa atas segalanya, maka siapapun termasuk Anda bisa kapan saja memiliki kesempatan untuk menunaikan ibadah haji. Untuk itu mempelajari rukun haji dari sekarang akan menjadi hal baik agar nanti jika kesempatan Anda datang untuk menunaikan ibadah haji, Anda akan memiliki kesiapan yang lebih.

Rukun haji adalah syarat wajib yang harus dilakukan saat menunaikan ibadah haji. Melihat pengertian tersebut, maka jika rukun haji tidak dilaksanakan, meskipun satu saja, akan membuat ibadah haji menjadi tidak sah.

Untuk lebih memahami hal ini, Anda bisa mencari pengertian dan perbedaan hukum wajib dan sunnah dalam islam. Dalam rukun haji sendiri ada 6 rukun, keenamnya harus dilaksanakan secara urut.

Apa saja rukun haji tersebut sesuai urutannya? Rukun yang pertama ialah niat ihram, kedua thawaf, ketiga sa’i, keempat wukuf, kelima tahalul, keenam tertib. Berikut ini akan diuraikan satu per satu.

Yang perlu kita ketahui bersama, meskipun nanti calon jemaah belum mengetahui rukun haji, namun informasi yang kami dapat dari travel haji plus HaramainKu , nantinya tetap jemaah betul-betul akan dipandu dari awal bagaimana urutan dan rukun haji yang benar dan sesuai dengan tuntunan.

6 Rukun Haji Sesuai Urutannya

Berikut ini adalah rukun haji dan urutannya serta penjelasannya :

Ihram
Ihram yaitu niat untuk masuk ke dalam manasik haji. Wajib ihram sendiri ada tiga yaitu pertama, ihram sejak dari miqot. Kedua, tidak mengenakan pakaian yang ada jahitannya dan yang menunjukkan lekuk anggota tubuh.

Khusus untuk laki-laki dilarang memakai baju, mantel, jubah, imamah, penutup kepala, dan khuf atau sepatu. Sementara khusus untuk wanita tidak boleh memakai cadar dan sarung tangan.

Selanjutnya wajib ihram yang ketiga yaitu bartalbiyah. Selain wajib ihram, ada pula sunnah ihram seperti mandi, memakai wewangian, memotong bulu di seluruh bagian tubuh, dan lainnya.

Wukuf
Rukun haji yang kedua adalah wukuf. Wukuf yang dimaksud adalah wukuf di padang Arafah. Menurut Fiqih Sunnah (1:494) yang dimaksud wukuf yaitu hadir dan diam berada di daerah arafah.

Hadir dan diam yang dimaksud yaitu baik dalam keadaan sadar, tertidur, duduk, berjalan, berbaring, atau berkendaraan. Juga entah dalam keadaan suci atau tidak suci. Untuk waktu wukuf dimulai dari terbit matahari atau waktu zawal pada hari Arafah yaitu tanggal 9 Dzulhijjah sampai dengan waktu terbit fajar subuh pada hari nahr tanggal 10 Dzulhijjah.

Berkaitan dengan waktu tersebut, jika wukuf dilaksanakan selain pada waktu yang telah disebutkan, maka wukufnya tidak sah. Ini merupakan ketentuan yang didasarkan pada kesepakatan ulama yang tentunya melalui berbagai pertimbangan telaah Al-quran dan Hadist.

Tawaf
Tawaf yaitu mengitari Ka’bah sebanyak 7 kali. Adapun syarat-syarat tawaf yaitu:

  • Niat melakukan tawaf
  • Suci dari hadats
  • Menutup aurat
  • Dilakukan tujuh kali putaran
  • Dilakukan berturut-turut
  • Tawaf dimulai dari hajar aswad
  • Tawaf dilakukan di dalam masjid, tak apa jauh dari Ka’bah juga
  • Ketika bertawaf, Ka’bah berada di sebelah kiri

Sa’i
Sa’i adalah berjalan dari Shofa ke Marwah dan juga sebaliknya dalam rangka ibadah. Adapun syarat rukun haji Sa’i yaitu sebagai berikut:

  • Niat.
  • Berurutan antara thowaf, lalu sa’i.
  • Dilakukan berturut-turut antara setiap putaran. Namun jika ada sela waktu sebentar antara putaran, maka tidak mengapa, apalagi jika benar-benar butuh.
  • Menyempurnakan hingga tujuh kali putaran.
  • Dilakukan setelah melakukan thowaf yang shahih.

Tahallul
Tahallul adalah waktu diperbolehkannya jemaah kembali melakukan apa yang dilarang saat ihram. Simbol dari tahallul ini yaitu minimal jemaah memotong rambut sebanyak 3 helai. Namun, tidak jarang juga jemaah menggunduli rambutnya. Dengan melakukan hal tersebut, maka apa yang sebelumnya dilarang saat ihram menjadi boleh dilakukan.

Tertib
Tertib adalah rukun haji yang keenap sekaligus yang terakhir dan tentunya harus ditaati. Tertib artinya mengerjakan semua rukun-rukun haji sesuai dengan urutannya dan tidak boleh ada yang terlewat. Hal ini sudah kita bahas sebelumnya. Tentu kita sudah cukup memahami tentang apa itu tertib karena selain ibadah haji, ada banyak ibadah lainnya dalam islam yang menjadikan tertib sebagai rukunnya.

Itulah keenam rukun haji yang wajib dilakukan oleh jemaah. Juga perlu diketahui kita sebagai umat islam. Semakin perdalam berbagai hal lainnya tentang ibadah haji untuk menambah ilmu dan pengetahuan.

Juga agar saat menjalankan ibadah haji nantinya, kita akan melakukannya dengan lebih khusuk dan afdol. Selain itu pelajari pula berbagai hal lainnya seperti syarat haji, wajib haji, dan sebagainya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like