Macam Macam Angin – Angin merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap cuaca dan iklim yang terbentuk karena adanya pemuaian udara yang kemudian dari satu tempat ke tempat lain. Udara yang mengalami pemuaian karena mengalami pemanasan akan memiliki berat yang lebih ringan sehingga dapat bergerak naik.
Kemudian udara dingin yang ada di sekitarnya juga akan bergerak menuju ke udara yang bertekanan rendah. Hal inilah yang membuat udara menjadi lebih berat sehingga akan turun ke tanah dan hal inilah yang disebut angin.
Di alam hal ini akan terjadi secara terus menerus dan membentuk suatu arus konveksi. Namun yang perlu diperhatikan adalah bila suhu udaranya tinggi maka tekanan udaranya akan rendah, begitu pula sebaliknya. Jadi udara yang lebih panas akan naik dan yang lebih rendah akan turun.
Dalam memprediksi cuaca maupun iklim juga akan sangat memperhatikan angin yang berhembus selain suhu dan tekanan udara. Pengukuran angin ini meliputi arah dan kecepatan angin yang dapat dilakukan menggunakan anemometer (alat ukur kecepatan angin) maupun weather station (alat pengukur cuaca).
Hasil pengukuran tersebut kemudian akan diolah untuk mendapatkan prediksi yang akurat dengan mempertimbangkan faktor lainnya.
Pada dasarnya angin dapat terjadi karena ada beberapa faktor yaitu :
1. Gradien barometris : yang merupakan bilangan yang memperlihatkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang jaraknya mencapai 111 km dimana semakin besar gradien barometrisnya, maka semakin cepat angin itu bertiup
2. Lokasi : kecepatan angin pada daerah khatulistiwa lebih cepat dibandingkan daerah yang jauh dari khatulistiwa, Selain itu tinggi dari suatu lokasi juga berpengaruh. Angin akan bertiup semakin kencang pada daerah yang lebih tinggi karena minimnya gaya gesek yang ada
3. Waktu : Pada waktu siang hari angin juga cenderung bertiup lebih kencang dibandingkan pada waktu malam hari
Angin sendiri juga memiliki beberapa jenis atau macam, apa sajakah macam macam angin tersebut :
Angin Laut : adalah angin yang bertiup dari laut ke darat yang biasa terjadi pada jam 9 pagi sampai 4 sore yang sering dimanfaatkan nelayan tradisional yang telah menangkap ikan untuk pulang kembali.
Angin Darat : adalag kebalikan dari angin laut yaitu merupakan angin yang bertiup dari darat ke laut yang terjadi pada jam 8 malam hingga 6 pagi yang dimanfaatkan nelayan untuk pergi menangkap ikan.
Angin Lembah : adalah angin yang bertiup dari lembah ke puncak gunung yang terjadi pada siang hari
Angin Gunung : adalah jenis angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah yang biasa terjadi pada malam hari
Angin Fohn : atau angin jatuh yang merupakan kelanjutan dari proses terjadinya hujan orografis dimana setelah sampai di puncak maka angin ini akan kembali turun melalui lembah – lembah. Angin ini merupakan angin yang sifatnya kering dan panas yang dapat merusak tanaman karena suhunya yang tinggi. Pada berbagai daerah angin ini mempunyai nama yang berbeda – beda
Angin Muson Barat : merupakan jenis angin yang bertiup dari benua Asia ke benua Australia dengan membawa banyak uap air. Hal ini karena angin telah melewati perairan dan samudra yang menyebabkan di Indonesia mengalami musim penghujan
Angin Muson Timur : Angin ini merupakan angin yang bertiup dari benua Australia ke Benua Asia dengan sifatnya yang kering karena melalui beberapa gurun. Hal ini mengakibatkan Indonesia mengalami musim kemarau
Angin Siklon : merupakan angin yang bertiup dari daerah dengan tekanan udara yang minimum pada bagian bumi utara, pergerakan angin ini berlawanan dengan arah jarum jam berbeda dengan daerah selatan bumi yang bergerak searah jarum jam
Angin Antisiklon : Angin ini bertiup meninggalkan daerah yang bertekanan maksimum dimana pergerakan angin ini di bagian utara searah jarum jam yang pada bagian selatan berlawanan dengan arah jarum jam.
Demikian adalah pengertian singkat tentang angin, syarat terjadinya angin hingga jenis atau macam – macam angin.