Pembibitan Sawo – Sawo merupakan buah yang memiliki tekstur daging yang tak begitu lembut, namun manis dan memiliki banyak kandungan air. Dalam penanamannya, sawo akan mengalami masa pembibitan jika ditanam menggunakan bijinya.
Sawo biasanya akan ditanam menggunakan tanaman yang berasal dari cangkokan atau sambungan. Jika sawo yang dibudidayakan dengan menyemaian biji biasanya tumbuhnya buah tidak akan secepat dan selebat pohon yang ditanam dari cangkokan.
Sawo kecik biasanya akan ditanam menggunakan bijinya. Untuk membudidayakan sawo menggunakan biji membutuhkan beberapa teknik yang benar. Memang tidak semudah menggunakan bibit yang berasal dari cangkok dan sambung. Namun, hal tersebut menjadi tantangan tersendiri dalam melakukan pembibitan dengan cara semai biji.
Dibawah ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membudidayakan dan melakukan pembenihan sawo menggunakan biji. Caranya adalah :
1. Pemilihan buah
Buah yang akan diambil bijinya haruslah buah yang memiliki kualitas unggul. Pilihlah buah yang telah matang di pohonnya, sehat dan normal. Hal tersebut akan berpengaruh pada biji dan juga hasil buah dari pembudidayaan yang dilakukan.
2. Pengambilan biji
Untuk pengambilan biji, cukup mudah dilakukan hanya dengan membelah sawo menjadi beberapa bagian. Selanjutnya biji dapat diambil dengan mudah, namun pilih biji yang memiliki fisik yang baik saja. Letakan bijian yang sudah dipisah dalam wadah, kemudian cuci bijian dengan menyemprotnya atau menggunakan air mengalir agar biji benar benar bersih.
Keringkan biji dengan menjemurnya selama 3 hari, atau hingga kadar air biji mencapai 12-14%. Untuk mengukur kadar air bijian dapat menggunakan grain moisture meter. Masukan bijian dalam sebuah wadah tertutup.
3. Pengecambahan
Siapkan media tanam pasir setinggi 10-15 cm, selanjutnya sebar biji dan tutup kembali dengan pasir setebal 1-2 cm. Siram media tanam hingga benar benar basah, lalu tutup wadah menggunakan plastik bening. Biarkan 7-15 hari dalam tempat yang teduh, hingga benih memiliki akar sepanjang 2,5 mm dapat dipindahkan.
4. Bibit esal
Gunakan sebuah batang pohon yang aktif, dengan pucuk bibit sawo. Setelah itu lakukan sayatan sepanjang 3-5cm pada batang tanaman. Sayatan yang membentuk huruf V akan dimasuki pucuk batang sawo. Setelah itu, ikat sambungan dengan raffia atau plastik. Kerudungi sambungan dengan pelastik lain selama 10-15 hari.
5. Cek sambungan
Setelah waktu yang ditentukan, kantong plastik dibuka dan diperiksa sambungan tersebut. Jika sambungan berwarna hijau, maka sambungan tersebut berhasil. Namun, jika berwarna cokelat, berarti sambungan gagal.