Pembuatan Berlian Sintetis – Berlian atau diamond sintesis sebernarnya bukan merupakan hal yang baru lagi. Sudah sejak lama berlian sintesis ini digunakan sebagai peralatan industri, namun dalam perkembangannya kini berlian sintesis juga digunakan sebagai perhiasan.
Dalam proses pembuatannya, ada dua cara pembuatan berlian sintesis yaitu menggunakan metode HPHT, Explosive dan CVD. Hingga saat ini kedua cara tersebut masih menjadi cara pembuatan berlian sintesis yang paling baik. Namun diantara kedua cara tersebut metode HPHT menjadi metode pembuatan berlian sintesis yang banyak digunakan.
Cara Membuat Berlian Atau Intan Dengan Metoda HPHT
Dalam membuat berlian sintesis menggunakan metode ini harus sangat memperhatikan faktor tekanan tinggi dan temperatur tinggi sesuai dengan namanya HPHT yang merupakan kepanjangan dari High Pressure High Temperature.
Pembuatan dengan cara ini mengikuti cara pembuatan berlian secara alami yang ada di perut bumi. Secara alami berlian terbentuk dari suhu yang sangat tinggi dengan tekanan yang dapat mencapai ribuan kali atmosfer bumi yang dialami oleh grafit di dalam perut bumi.
Metode HPHT ini memerlukan suhu yang dapat memanaskan carbon hingga mencapai 2000°C terhadap capsul di bawah tekanan yang dapat mencapai 5,5 GPa pada sebuah tungku yang mampu menahan itu semua.
Cara Membuat Berlian Atau Intan Dengan CVD
Metode pembuatan berlian sintesis menggunakan metode CVD melibatkan gas Hidrocarbon seperti halnya Methana. Metode ini diklaim dapat membuat berlian sintesis dengan ukuran yang lebih besar dan mempunyai tingkat kemurnian yang lebih baik.
Tidak seperti metode HPHT yang membutuhkan suhu antara 1500°C hingga 2000°C namun metode ini cukup menggunakan suhu sekitar 800°C dengan menggunakan tekanan sebesar 27kPa sudah dapat digunakan untuk membuat berlian sintesis.
Berlian sintesis ini banyak digunakan dalam industri dan dimanfaatkan sebagai mata pisau, amplas serta beberapa produk semikonduktor. Bahkan berlian sintesis ini berpotensi menggantikan material berbahan dasar logam dikemudian hari.
Hal ini karena berlian sintesis juga mempunyai kekerasan yang sangat baik, hal ini dapat dibuktikan menggunakan alat ukur kekerasan atau hardness tester. Hasil pengukuran kekerasan berlian sintesis mempunyai nilai kekerasan yang hampir sama dengan berlian asli.
Cara Membedakan Berlian Asli Dengan Sintetis
Kini sudah banyak industri yang mampu memproduksi berlian sintesis namun tetap saja ada perbedaan antara berlian asli dan sintesis. Perbedaannya terdapat pada spektrum cahaya yang dihasilkan oleh berlian asli dan sintetis. Kedua spektrum ini dapat dianalisis oleh lembaga sertifikasi batu permata.
Namun ada satu hal yang harus diperhatikan disini bahwa pembuatan berlian sintesis ini juga membutuhkan biaya yang besar, dan hingga saat ini hanya kedua metode tersebutlah yang membutuhkan biaya yang lebih terjangkau.