Proses Terjadinya Hujan

Proses Terjadinya Hujan – Hujan adalah peristiwa alami berupa tetesan – tetesan air yang turun dari langit (lapisan atmosfer) ke bumi. Tetesan – tetesan air tersebut merupakan salah satu sumber air yang sangat penting bagi semua makhluk hidup yang ada di bumi.

Proses Terjadinya Hujan dan Penjelasannya Lengkap

Pada jaman dahulu orang memperkirakan datangnya hujan dengan memperhatikan gejala dan tanda – tanda alam yang terkadang hal tersebut masih digunakan. Namun di jaman sekarang ini dengan adanya teknologi seperti internet, weather station (alat pengukur cuaca) bahkan aplikasi prakiraan cuaca semakin membantu dalam memperkirakan datangnya hujan.

Baca Juga : Macam-Macam Hujan dan Penjelasannya

Lalu bagaimanakah proses terjadinya hujan tersebut? nyatanya hujan merupakan sebuah proses yang saling berkesinambungan sehingga menciptakan tetesan air yang jatuh ke bumi. Proses tersebut adalah sebagai berikut :

1. Proses Penguapan Akibat Sinar Matahari

Matahari sendiri merupakan pusat dalam tata surya kita yang menjadi sumber energi utama oleh bumi yang mampu menyinari seluruh bagian bumi dalam kurun waktu yang lama. Matahari juga menjadi pusat tata surya dimana semua planet akan berputar mengelilinginya.

Dengan sinar matahari yang menyinari bumi maka air yang terdapat pada sungai, danau, hingga hamparan air laut akan menguap membentuk uap air. Selain badan air atau perairan yang menguap, sinar matahari yang terlalu panas juga dapat menyebabkan penguapan pada tubuh manusia, hewan serta tumbuhan karena pada dasarnya tubuh makhluk hidup juga terdiri dari air.

2. Hasil Penguapan Air Berubah Menjadi Awan

Uap air tersebut akan terangkat dan berkumpul semakin jauh dari bumi, semakin tinggi jaraknya dari bumi maka suhunya juga akan semakin rendah. Dengan suhunya yang semakin turun membuat uap air ini berubah menjadi awan. Tidak hanya uap air saja yang terangkat, namun asap – asap hasil dari berbagai pembakaran juga akan terangkat semakin jauh dari bumi.

3. Awan Membesar dengan Bantuan Angin

Dengan adanya angin akan membuat awan yang semula kecil akan berkumpul menjadi awan yang lebih besar karena terkumpul pada suatu wilayah. Awan yang berkumpul dan semakin membesar ini akan berubah warnanya menjadi lebih gelap yang bila dipandang dari bumi akan terlihat kelabu, inilah yang kita sebut sebagai mendung.

4. Turunnya Air Hujan

Awan yang besar tersebut akan tertiup kembali oleh angin ke daerah yang lebih dingin dan akan bertambah besar kembali karena bergabung dengan uap air. Namun awan tersebut juga mempunyai daya tampung maksimalnya, bila daya tampungnya sudah melebihi kapasitas maka uap air tersebut akan jatuh ke bumi sebagai tetesan air yang kita sebut sebagai hujan.

5. Air Hujan Terserap ke Dalam Tanah dan Kembali ke Sumber Perairan

Tetesan air yang jatuh ke bumi kemudian akan terserap oleh lapisan tanah dan akan kembali ke sumber air yang ada di sekitarnya. Kemudian air yang kembali ke sumber air asalnya tersebut juga akan kembali mengalami penguapan atau kembali ke tahap pertama lagi hingga kembali ke sumber air lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like