Tanda Awal Hujan Badai – Hujan disertai angin kencang merupakan fenomena alam yang sering terjadi pada daerah yang berada dalam garis khatulistiwa seperti negara kita. Hal ini sering terjadi bila negara kita mulai memasuki musim hujan.
Hujan yang disertai angin kencang tersebut tentu akan membahayakan karena dapat merobohkan pohon – pohon, papan reklame dll. Hujan dengan angin kencang atau hujan badai (rainstorm) dapat terjadi dimana saja. Apabila pada suatu daerah ada massa udara lembab yang lebih hangat dibandingkan dengan daerah sekitarnya.
Proses terjadinya adalah diawali dengan pemanasan udara di atas permukaan tanah pada siang hari karena sinar matahari, kemudian udara di dekat permukaan tanah akan memuai. Hal ini juga akan menyebabkan air di permukaan tanah menguap dan kondisi inilah yang menyebabkan udara menjadi lembab dan ringan sehingga naik dalam jumlah yang cukup masif atau banyak.
Kemudian udara lembab yang cukup masif atau banyak tersebut akan naik ke atmosfer bumi kita dan mulailah tahap cumulus atau terbentuknya awan cumulus (tahap pembentukan awan badai). Uap air tersebut kemudian akan terkondensasi pada ketinggian tertentu menjadi butir – butir air halus yang akan membentuk awan hitam.
Kondensasi butiran air tadi menyebabkan latensi panas karena penguapan akan terlepas. Hal ini juga akan menyebabkan makin menurunnya kerapatan udara yang sedang bergerak naik. Akibatnya awan itu terus berkembang menjadi awan cumulonimbus yang dapat mencapai ketinggian 6 kilometer, awan ini memiliki ciri bagian bawahnya yang akan berwarna hitam.
Dengan semakin tinggi ketinggiannya juga meningkatkan kondensasinya dan kondisi itu dapat pula disertai terbentuknya kristal – kristal es yang akan berakibat pada terlepasnya latensi penguapan. Hal ini juga akan menyebabkan gerakan udara naik (up draft) terus meninggi hingga sekitar 12 kilometer dimana tahap ini disebut sebagai tahap pematangan hujan angin.
Pembentukan butiran air dan kristal es akan semakin menghebat dan tidak mampu lagi didorong naik oleh up draft. Kristal es ini kemudian akan jatuh ke bumi dalam bentuk hujan deras yang disertai angin kencang, tidak jarang pula hujan deras ini disertai dengan sambaran petir.
Akibat tekanan rendah di bawah awan cumulus yang terus naik akan menyebabkan udara yang lebih rapat dari samping tertarik. Hal ini aakan membuat timbulnya angin kencang dengan arah horizontal yang menuju ke kawasan tersebut dan bila kondisi itu disertai petir maka fenomena alam ini disebut badai petir (thunder storm).
Setelah mencapai waktu sekitar 15 menit hingga 1 jam kondisi akan berakhir dengan menghilangnya angin atau petir kemudian hujanpun juga akan reda, fase ini disebut dengan fase peredaan. Meskipun berlangsung sangat singkatpun atau sekitar 15 menit namun sudah cukup untuk membuat kerusakan yang lumayan parah seperti robohnya pohon, papan reklame dll.
Hujan badai sebenarnya merupakan fenomena alam yang dapat diprediksi dengan semua tanda – tandanya tersebut, terlebih lagi dengan adanya teknologi canggih seperti alat pengukur cuaca atau weather station. Namun kita juga perlu mengetahui tanda awal akan terjadinya hujan badai :
1. Umumnya terjadi selepas tengah hari atau siang hari
2. Sejak pagi hingga siang hari cuaca mungkin sangat cerah, panas dan menggerahkan
3. Menjelang atau selepas tengah hari cuaca berubah secara kontinyu dimana awan putih memenuhi angkasa yang semakin lama semakin menebal disertai tiupan angin
4. Seiring menghitamnya awan, kecepatan angin makin lama makin kencang disertai kilatan petir