Bahaya Memelihara Kucing

Bahaya Memelihara Kucing – Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan favorit yang paling banyak dipelihara manusia. Mereka memiliki wajah dan perilaku yang sangat lucu. Tingkahnya yang lucu dan menggemaskan membuat banyak orang ingin memeliharanya di rumah.

Bahaya Memelihara Kucing

Akan tetapi, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan memelihara kucing bisa berbahaya bagi manusia, seperti di bawah ini.

1. Alergi

Bagi Anda yang memiliki alergi terhadap bulu, terutama kucing, maka sebaiknya jangan memelihara kucing. Tubuh yang alergi akan secara otomatis dengan zat kimia seperti mensistesis histamine yang memunculkan reaksi alergi. Pada umumnya, penderita alergi kucing akan cepat menunjukkan reaksi seperti sesak nafas, kulit ruam, gatal-gatal, dan lain-lain.

2. Asma

Tak hanya alergi, bagi Anda yang memiliki penyakit asma, sebaiknya juga tidak memelihara kucing.Bulu halus yang dimiliki kucing sangat rentan untuk terhirup dan masuk ke dalam saluran pernafasan. Hal ini akan cepat memicu reaksi asma atau sesak nafas yang Anda derita.Apalagi, ketika bulu kucing yang terhirup mengandung virus yang memicu gangguan saluran pernafaan.

3. Toxoplasmosis

Parasit Toxoplasma gondii merupakan penyebab utama penyakit toksoplasmosis.Parasit ini terdapat pada kotoran kucing yang sudah terinfeksi.Biasanya, parasit terdapat di kotoran setelah kucing terjangkiti selama 2-3 minggu terinfeksi.Ketika kucing menjilati bulunya, maka parasit akan berpindah ke bulunya. Nah, jika manusia membelai atau menghirup bulu kucing, maka parasit ini bisa berpindah ke tubuh manusia.

4. Kurap

Kucing yang tidak terurus biasanya akan mudah terjangkit penyakit kulit seperti kurap. Kurap merupakan penyakit kulit yang timbul akibat infeksi jamur. Jamur pada kurap kucing bisa menular ke manusia dan menyebabkan penyakit yang sama.

5. Penyakit cakar kucing

Kucing yang terjangkit oleh bakteri Bartonella henselae bisa menularkannya ke manusia.Bakteri ini bisa ditularkan lewat gigitan atau cakaran kucing kepada manusia. Namun, beberapa kasus juga terjadi ketika manusia mengelus bulunya, kemudian menyeka mata atau menjilat tangan yang telah terkontaminasi tanpa mencucinya terlebih dahulu.

Apabila sudah terkontaminasi, maka manusia akan menunjukkan reaksi alergi dalam waktu kurang lebih 10 hari. Akan muncul benjolan kecil pada bagian yang terkena gigitan atau cakaran. Selanjutnya, Anda akan mengalami gejala seperti demam, mengigil, mudah lelah, mual, muntah, peradangan, dan nyeri di bagian kelenjar getah bening. Untungnya, penyakit ini tidak menimbulkan akibat yang serius bagi orang yang memiliki daya tahan tubuh yang baik.

6. Rabies

Virus lyssaviruses merupakan penyebab kucing maupun anjing bisa terjangkit rabies.Penyakit ini mungkin yang paling berbahaya.Manusia bisa tertular melalui air liur maupun cakaran hewan yang terjangkit rabies.

Tips Meminimalisir Resiko

Anda pecinta kucing, namun takut akan bahaya-bahaya di atas. Nah, ada beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir resiko, seperti:

  • Berikan vaksin secara rutin kepada kucing Anda agar terhindar dari virus berbahaya.
  • Rutin cek kesehatan kucing Anda beserta kesehatan Anda sendiri.
  • Selalu menjaga kebersihan badan kucing dengan rutin memandikannya, termasuk membersihkan kukunya.
  • Selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar kucing dengan rutin membersihkan rumah dari bulu kucing yang rontok dengan menggunakan penyedot debu.
  • Buang kotoran kucing di tempat yang seharusnya dan rutin ganti pasir untuk buang airnya.
  • Selalu cuci tangan setelah melakukan kontak dengan kucing Anda

Walaupun kucing memberikan bahaya pada manusia di sekitarnya, namun bukan berarti Anda harus menyingkirkan kucing dari sekitar Anda. Dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan di atas, Anda tetap bisa memelihara kucing untuk teman di rumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like