Cara Alami Meningkatkan pH Air – Apakah Anda penghobi aquascape? tentu Anda harus tahu bahwa setiap tanaman memerlukan kadar pH air tersendiri sesuai dengan karakteristik setiap tanaman. Di zaman modern sekarang ini Anda tentu dapat dengan mudah mengetahui kadar pH setiap tanaman aquascape, maupun peranan pH dalam aquascape itu sendiri.
Air mempunyai nilai pH yang merupakan konsentrasi ion hidrogen (H+) di dalam air yang besarannya dinyatakan dalam minus logaritma dari konsentrasi ion H. Untuk lebih jelasnya air dengan pH 6 yang berarti konsentrasi H dalam air tersebut adalah 0,000001 bagian dari total larutan. Nilai pH ini akan menyebabkan suatu zat dapat bersifat asam maupun basa, untuk mengukunya Anda dapat menggunakan kertas lakmus atau yang lebih mudahnya adalah dengan pH meter.
Setiap tanaman aquascape membutuhkan kadar pH tersendiri, namun pada umumnya tanaman aquascape memerlukan pH antara 5 – 7 pH. Permasalahan yang sering dialami biasanya adalah pH air tersebut terlalu rendah atau bersifat asam. Bila hal ini terjadi maka Anda harus meningkatkan kadar pH air, namun jangan buru – buru meningkatkannya menggunakan obat atau bahan kimia karena masih ada bahan alami untuk meningkatkannya yaitu :
1. Menambahkan Bubuk Dari Terumbu Karang
Dengan menambahkan bubuk atau pecahan dari terumbu karang maka pH air dapat naik ke keadaan normal secara alami. Terumbu karang sendiri merupakan batu gamping atau lime stone yang terbentuk dari terumbu karang.
Kemudian dengan lantai samudera yang terangkat menyebabkan terumbu karang terangkat ke permukaan dan bersedimentasi menjadi batu gamping yang kaya akan unsur kalisum karbonat (CaCO3). Kalsium karbonat merupakan unsur utama yang dapat meningkatkan tingkat keasaman air.
Pada penerapannya Anda dapat menambahkan bubuk terumbu karang ini pada sistem filtrasi aquarium atau secara tidak langsung untuk menghindari kekeruhan dalam akuarium juga.
2. Menambahkan Bubuk / Pecahan Batu Dolomite
Unsur kalsium merupakan unsur penting untuk meningkatkan pH air dan juga membuat alkalinitas air tetap terjaga. Unsur kalisum dan magnesium sendiri banyak terkandung dalam batu dolomite yang dapat meningkatkan pH air. Untuk penggunaannya sama seperti penambahan bubuk terumbu karang, yaitu cukup pada sistem filternya.
3. Menggunakan Macro Algae
Macro algae sendiri mungkin masih terdengar asing, namun di Indonesia sendiri memiliki sedikitnya 628 jenis macro algae dari sekitar 8.000 jenis macro algae yang ada di seluruh dunia. Di luar negeri macro algae sendiri sudah banyak dimanfaatkan untuk menjaga kestabilan pH air akuarium.
Macro algae dapat menyerap karbon dioksida berbahaya ketika mereka tumbuh. Walaupun kebanyakan dari macro algae hidup dalam lingkungan air asin / air laut, Namun secara alami macro algae dapat menghasilkan oksigen terlarut yang dibutuhkan tanaman air lainnya di dalam akuarium.