Cara Mendeteksi Kanker Melalui Tes Darah

Cara Mendeteksi Kanker Melalui Tes Darah – Metode biopsi merupakan cara terbaik untuk dapat mendeteksi kanker hingga saat ini. Metode ini dilakukan dengan menganalisa sebagian kecil dari bagian tumor yang telah dipotong di laboratorium.

Cara Mendeteksi Kanker Melalui Tes Darah

Walau begitu metode biopsi memiliki sejumlah kekurangan yaitu sifatnya yang akan melukai atau invasif hal ini karena harus melakukan pemotongan bagian tumor pada tubuh terlebih dulu. Dari hal ini sering kali akan menyakitkan penderitanya.

Selain itu Anda juga harus memiliki tumor atau diduga / calon tumor terlebih dahulu untuk diperiksa.

Daging yang menonjol atau sering disebut tumor ini mempunyai gejala fisik yang tampak paling nyata yaitu mengandung sel kanker dalam tubuh. Namun adanya sel kanker ini bisa ada lebih dahulu sebelum adanya tumor.

Itulah sebabnya para ilmuwan berupaya merancang sebuah tes darah yang dapat dilakukan untuk mendeteksi sel kanker. Tes darah ini dapat dilakukan tanpa harus melalui operasi sekaligus dapat mendeteksi secara lebih dini.

Cara diagnosis kanker melalui tes darah ini baru saja memberikan hasil yang menjanjikan dalam sebuah studi kelayakan tahap awal. Hasil ini tentu memberikan kabar baik untuk mendeteksi sel kanker sejak dini dengan akurat.

Tes darah untuk mendeteksi kanker ini biasa disebut dengan metode ‘biopsi cair’. Menurut pendapat dari Dr. Pedram Razvi selaku peneliti utama dalam penelitian tersebut, “Ini adalah sebuah langkah awal yang penting. Kami menunjukkan apa yang kami sebut sebagai pekerjaan dengan pendekatan intensitas yang tinggi,”.

Razvi selama ini dikenal sebagai peneliti di Memorial Sloan Kettering Center, sebuah institusi penelitian dan pengobatan kanker yang bertempat di New York yang telah meneliti cara menemukan kanker dalam darah.
Hal ini menjadi suatu hal yang mungkin ketika Razvi dan para ilmuwan lainya memfokuskan pengamatan mereka pada fragmen – fragmen DNA yang diluruhkan oleh tumor ke dalam aliran darah. Fragmen – fragmen DNA dalam darah yang disebut juga sebagai DNA tumor yang bersikulasi (ctDNA).

Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel darah dari pasien yang kemudian akan diteliti di laboratorium. Sampel ini akan diekstrak menggunakan bantuan alat Spektrofotometer untuk melihat komponen dalam darah tersebut.

Sudah beberapa tahun terakjhir ini para ilmuan berusaha mencari cara terbaik untuk mendeteksi ctDNA dengan menggunakan sampel darah. Sampel ini diambil dari pasien – pasien yang telah didiagnosis mengidap kanker. Sampel darah dan jaringan dari tubuh 124 pasien kanker payudara metastatik digunakan dalam pengujian tersebut. Selain itu mereka juga menggunakan sampel darah dari pengidap kanker paru – paru dan kanker prostat stadium lanjut.

Sebanyak 864 perubahan genetik diteliti oleh para peneniliti dan mereka rupanya juga menemukan 73 persen dari perubahan genetik itu dalam tes darah.

Para peneliti itu menemukan sedikitnya satu mutasi secara keseluruhan. Mutasi ini baik pada jaringan tumor maupun darah dari 89 persen pasien. Angka ini dapat meningkat hingga 97 persen pada penderita kanker payudara.

Walaupun hasil penelitian ini menjanjikan, namun penelitian ini masih membutuhkan penyempurnaan agar benar – benar mendapatkan hasil yang maksimal dan akurat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like