Ciri Urine Yang Normal – Urine merupakan hasil dari ekskresi tubuh yang dihasilkan dari proses penyaringan darah di ginjal, proses terbentuknya urine bisa menjadi salah satu indikator kesehatan tubuh. Oleh karena itu seringkali untuk memeriksa pasien meminta sampel urine pasiennya.
Dengan mengamati urine kita juga dapat mengetahui apakah kondisi tubuh kita sehat atau tidak karena urine merupakan hasil metabolisme dari ginjal dan sistem eksresi lain pada saluran kemih.
Karenanya kita juga perlu untuk mengetahui ciri urine yang sehat atau normal dengan yang abnormal, hal ini dapat menjadi peringatan awal apakah kita sedang menderita suatu penyakit. Untuk lebih jelasnya berikut adalah ciri urine yang normal dan yang tidak normal :
1. Volume
Hal pertama yang dapat kita amati adalah dari jumlah atau volumenya, normal dalam satu hari manusia menghasilkan 600 hingga 1.600 ml per hari, namun semua itu juga bergantung pada seberapa banyak cairan masuk ke dalam tubuh dan kehilangan cairan tersebut.
Apabila seseorang hanya menghasilkan urine sebanyak 100 sampai 600 ml setiap 24 jam maka orang tersebut sedang mengalami oliguri, dan bila volumenya dibawah 100 ml per 24 jam maka disebut dengan anuri, sementara bila melebihi 2.500 ml per 24 jam maka disebut poliuri.
Selain itu perbedaan urine normal dengan yang tidak normal dalam segi volume juga harus memperhatikan volume pada siang dan malam hari. Normalnya manusia akan mengeluarkan urine lebih banyak di siang hari dibandingkan pada malam hari. Bila volume urine di malam hari lebih banyak dibandingkan siang harinya maka dapat dikatakan abnormal.
2. Derajat keasamaan
Ciri kedua dapat dilihat dari derajat keasaman atau pH urine tersebut. Derajat keasaman atau pH sendiri dapat dinilai mulai dari 0 – 14 pH yang dapat diukur menggunakan kertas lakmus atau untuk lebih praktisnya dapat menggunakan pH meter atau alat ukur pH.
Dalam keadaan normal, urine memiliki derajat keasaman sekitar 6,5 pH atau untuk lebih lengkapnya adalah sekitar 4,6 – 8,0 pH. Jadi pada kondisi normalnya urine memang sedikit lebih asam, namun apabila urine terlalu asam dapat disebabkan oleh diabetes atau kondisi kelaparan. Sedangkan bila urine terlalu basa dapat disebabkan karena muntah yang hebat atau karena saluran kemih yang terinfeksi.
3. Berat jenis
Hal ketiga yang dapat kita perhatikan untuk membedakan urine normal dan abnormal adalah dari berat jenisnya, urine normal sendiri mempunyai berat jenis sekitar 1,003 – 1,030 atau rata – ratanya 1,020. Urine yang memiliki berat jenis paling berat adalah urine pada pagi hari atau urine yang pertama kita keluarkan setelah bangun tidur, sedangkan yang paling rendah adalah urine yang dikeluarkan sekitar 1 jam setelah meminum cairan yang cukup banyak. Jadi urine yang abnormal sendiri dapat diindikasikan dari berat jenis yang selalu sama sepanjang hari, hal ini yang dialami oleh penderita gagal ginjal kronis.
4. Warna
Ciri ini merupakan ciri yang paling mudah diamati, dari warna urine kita dapat mengetahui kondisi tubuh kita. Urine yang normal biasanya memiliki warna kuning bening hingga kuning tua, hal ini dipengaruhi oleh jumlah cairan atau air putih yang kita konsumsi dalam sehari. Urine abnormal biasanya dapat berwarna merah, pink, biru, hijau hingga cokelat yang dipengaruhi karena makanan berpigmen kuat, penyakit sistem kemih maupun efek dari obat tertentu.
5. Kandungan
Urine normal sendiri biasanya mengandung 96% air dan yang 4% sisanya adalah material padat. Material padat ini dapat berupa garam, pigmen, amonia, dan masih banyak lagi dimana pada urine abnormal kandungan zat padat tersebut dapat melebihi angka tersebut. Sebagai contohnya urine yang mengandung protein secara berlebihan, atau bahkan kelebihan glukosa maka akan memiliki zat padat yang lebih dari angka tersebut.
Baca Juga : Cek Urine Untuk Menguji Diabetes