Gejala Demam Berdarah

Waspada Gejala Demam Berdarah – Banyaknya penyakit demam berdarah menyerang masyarakat Indonesia, membuat kita harus tahu apa saja gejala demam berdarah agar bisa melakukan penanganan dengan sigap.

Waspada Gejala Demam Berdarah

Apalagi gejala penyakit ini memiliki kemiripan dengan penyakit lainnya seperti penyakit tipes. Demam berdarah sendiri merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Penyakit ini termasuk dalam jenis penyakit menular.

Penularannya terjadi melalui perantara nyamuk jenis tertentu yaitu aedes aegypti dan aedes albopictus. Anda bisa mengenali nyamuk tersebut melalui penampakannya. Ciri-cirinya yaitu memiliki warna hitam dan belang-belang putih di tubuhnya.

Kemudian ciri lainnya yaitu umumnya menggigit di pagi hari hingga sore hari menjelang petang. Sementara nyamuk biasa umumnya menggigit di malam hari. Jika Anda melihat nyamuk tersebut, pastikan Anda tidak terkena gigitannya.

Penularan penyakit demam berdarah terjadi melalui nyamuk yang sudah terinfeksi virus dengue. Apabila nyamuk jenis aedes aegypti dan aedes albopictus sudah terinfeksi oleh virus dengue, maka akan mampu menyebarkan penyakit demam berdarah atau DBD (Demam Berdarah Dengue) kepada manusia yang digigtnya.

Kemudian, penderita penyakit demam berdarah juga bisa menginfeksi virus dengue kepada nyamuk jenis tersebut yang menggigit penderita. Terjadi penularan terus antar manusia melalui perantara nyamuk sehingga penyakit ini diderita oleh orang-orang dalam lingkup wilayah yang sangat luas.

Baca Juga : Cara Mengatasi Demam Pada Bayi

Untuk itu, kita perlu waspada pada kemungkinan penularan demam berdarah. Dengan begitu, Anda bisa lebih waspada pada kemungkinan penyakit demam berdarah. Tentunya, selain mengetahui karakteristik nyamuknya. Waspada juga terhadap gejala demam berdarah.

Berbagai Jenis Gejala Demam Berdarah

Gejala utama penyakit ini biasanya muncul sekitar 3 sampai 5 hari setelah terjadi gigitan nyamuk yang menularkannya. Gejala penyakit demam berdarah dengue (DBD) bisa berbeda sesuai dengan jenis demam dengue yang diderita. Ada 3 jenis demam dengue diantaranya yaitu demam berdarah klasik, demam hemorrhagic fever, dan dengue shock syndrome. Untuk gejala demam berdarah klasik biasanya sebagai berikut:

  • Demam tinggi,
  • Sakit di belakang mata,
  • Wajah berwarna kemerahan,
  • Ruam,
  • Nyeri sendi, otot, dan tulang,
  • Pendarahan ringan,
  • Nafsu makan berkurang.
  • Merasa lelah dan lesu secara terus menerus,
  • Mual, muntah,
  • Tenggorokan sakit,
  • Kelenjar getah bening membengkak.

Saat terjadi gejala demam berdarah di atas, maka segera lakukan penanganannya dengan sigap, yaitu dengan membawa penderita ke dokter. Biasanya gejala tersebut akan terjadi sekitar 2 sampai 7 hari.

Namun, gejala sangat mungkin untuk muncul kembali. Sehingga Anda tetap harus waspada pada kemungkinan tersebut. Selanjutnya gejala demam hemorrhagic fever juga meliputi gejala demam berdarah klasik di atas. Kemudian ditambah gejala berikut ini:

  • Pendarahan dari hidung, gusi, atau bawah kulit, yang menyebabkan memar
    berwarna keunguan, dan
  • Kerusakan pada pembuluh darah getah bening.

Gejala penyakit demam bedarah jenis ketiga yaitu dengie shock syndrome juga meliputi kedua gejala demam berdarah di atas. Namun dengan beberapa tambahan gejala. Jenis penyakit demam berdarah inilah yang paling parah dan berbahaya dibanding kedua jenis sebelumnya. Gejala tambahannya, yaitu:

  • Shock, yang ditandai dengan tekanan darah yang jadi sangat rendah,
  • Pendarahan parah, dan
  • Kebocoran di luar pembuluh darah.

Bahaya Mengabaikan Gejala Demam Berdarah

Penyakit demam berdarah banyak menyerang manusia. Diperkirakan bahwa pada tingkat dunia, setiap tahunnya terjadi sekitar seratus juta kasus demam berdarah. Penyakit ini termasuk dalam kategori penyakit endemik.

Sebuah penyakit dikatakan sebagai penyakit endemik apabila penyakit tersebut menjangkit populasi tertentu yang cakupannya sangat luas, dalam hal ini bisa saja suatu negara atau bahkan dunia.

Selain itu, penyakit endemik juga umumnya terjadi dengan laju konstan. Daerah tempat penyakit ini berkembang biasanya merupakan daerah dengan penduduk yang padat, serta beriklim hangat dan lembab.

Oleh karena itu, masalah penyakit ini biasanya dialami oleh negara-negara dengan
iklim subtropis atau tropis seperti Indonesia. Penyakit ini dapat menyerang manusia usia berapapun, baik anak-anak maupun dewasa.

Penyakit ini tidak boleh diabaikan dan dianggap enteng. Bahkan, kematian yang diakibatkan oleh penyakit demam berdarah masih banyak terjadi di Indonesia. Hal tersebut seringkali terjadi karena gejala demam berdarah yang diabaikan.

Menurut data Kementerian Kesehatan, ada kasus demam berdarah sekitar 112.551 kasus di 34 provinsi di Indonesia. Dari jumlah kasus tersebut, tercatat ada 871 penderita demam berdarah yang meninggal dunia.

Meski pada tahun selanjutnya yaitu tahun 2014 kasus demam berdarah jumlahnya menurun, namun masih terhitung banyak terjadi. Melalui cara medis, penyakit demam berdarah memang bisa ditangani.

Namun, apabila terlambat untuk ditangani, maka bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Itulah yang banyak menjadi alasan kematian penderita penyakit demam berdarah.

Untuk itu, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter saat Anda menyadari baik diri sendiri, keluarga, maupun teman mengalami berbagai gejala demam berdarah, segera sarankan untuk pergi ke dokter agar mendapatkan perawatan demam dengue yang tepat.

Selain Mengetahui Gejala Demam Berdarah, Ketahui Juga Cara Pencegahannya Penyakit Demam Berdarah sampai saat ini masih menjadi salah satu penyakit yang banyak menyerang masyarakat Indonesia.

Untuk itu, selain mengetahui gejala demam berdarah agar bisa melakukan penanganan yang tepat, masyarakat Indonesia juga perlu untuk mengetahui bagamana cara pencegahannya.

Penyakit ini tersebar melalui perantara nyamuk. Maka, pencegahan demam berdarah bisa dimulai dengan memberantas nyamuk demam berdarah di sekitar kita. Nah, berikut ini beberapa upaya untuk memberantas nyamuk penyebar penyakit demam berdarah di sekitar kita:

  • Upayakan agar tempat penampungan air tertutup rapat.
  • Jangan biarkan ada celah untuk air menggenang. Misalnya dengan menutup celah atau lubang pada pagar bambu menggunakan semen atau tanah.
  • Kuras dan bersihkan tempat penyimpanan air minimal smeinggu sekali. Untuk
    tempat penampungan air yang tidak memungkinkan untuk dibersihkan, maka
    gunakan serbuk ABATE. Taburkan ke dalam genangan air tersebut.
  • Buang barang-barang bekas pada tempatnya, jika diperlukan dan memungkinkan kuburlah barang-barang bekas tersebut.
  • Pastikan tidak ada pakaian atau kain yang bergantungan di kamar dan
    memungkinkan untuk menjadi sarang nyamuk.

Berikut ini beberapa cara langsung untuk membasmi nyamuk demam berdarah yang bisa dilakukan:

  • Pengasapan dengan insektisida atau fogging,
  • Menggunakan air cupang yang dimasukan ke dalam tempayan.
  • Menggunakan ovitrap untuk memutus daur hidup nyamuk.

Kemudian, pencegahan demam berdarah dari dalam diri sendiri juga harus dilakukan, yaitu dengan membiasakan diri hidup sehat agar kekebalan tubuh terhadap virus meningkat.

Segala jenis virus akan mudah menyerang manusia apabila kekebalan tubuhnya tidak mumpuni untuk melawan virus tersebut. Pertarungan antara virus dan kekebalan tubuh yang dimenangkan oleh virus maka akan mengakibatkan penyakit tertentu seperti demam berdarah.

Untuk itu, baisakan hidup sehat seperti penuhi kebutuhan nutrisi tubuh, cukup istirahat, olahraga, dan jangan lupa jaga kebersihan tangan terutama saat akan makan. Untuk kasus khusus seperti demam berdarah, maka salah satu kebiasaan baik yang tak boleh dilupakan adalah dengan cukup minum air putih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Selengkapnya

Es Kering

Es kering adalah salah satu jenis es yang digunakan untuk mendinginkan makanan yang dingin, di tempat yang tidak…