Perbedaan Air Gunung dan Air Sumur – air gunung merupakan salah satu air yang bersumber dari gunung. Biasanya gunung mempunyai sumber mata air sendiri. Sedangkan sumur adalah air yang keluar dari dalam tanah karena lubang yang dibuat.
Kedua air tersebut memang sama sama air, namun perbedaan sangat jelas karena biasanya air sumur tergolong air yang keruh dan memiliki bau tidak sedap yang menyengat. Berbeda dengan air gunung yang terlihat sangat jernih serta dilengkapi dengan kandungan baik didalamnya.
Air gunung memiliki kandungan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, yaitu :
1. Aman dari bakteri
Bakteri memang sangat mengganggu, dan banyak terdapat di air. Namun, berbeda dengan air gunung, air gunung lebih steril dan terhindar dari bakteri serta dijamin sangat menyegarkan.
2. Kandungan oksigen yang cukup
Oksigen yang cukup sangat diutuhkan, air gunung memiliki kadar oksigen yang tinggi dan dibutuhkan oleh tubuh.
3. Mendapat sinar matahari langsung
Air yang terkena sinar matahari langsung akan memiliki kandungan ultraviolet yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, seperti air gunung ini.
4. Terhindar dari pencemaran bahan kimia
Hal yang paling membahayakan adalah air yang terkontaminasi dengan bahan kimia. Air gunung tidak pernak terkontaminasi dengan bahan kimia, hal ini dikarenakan air gunung mengalir begitu saja dari kaki gunung yang tergolong masih asri dan terhindar dari bahan kimia berbahaya.
Jika dilihat dari segi manfaat air gunung memilii banyak manfaat, berbeda dengan air sumur. Dibandingkan dengan pernyataan manfaat air sumur memiliki kekurangan, yaitu :
1. Bakteri yang menumpuk
Karena berada di dalam tanah air sumur memiliki bakteri yang cukup banyak. Bakteri tersebut biasanya berasal dari tanah, tanah digunakan untuk menimbun sesuatu dan itu sangat berpengaruh pada air yang dihasilkan.
2. Kurangnya kandungan oksigen
Tanah umunnya memiliki kandungan oksigen yang kurang, berbeda dengan di pegunungan.
3. Tidak mendapat sinar matahari
Karena posisi sumur ada di dalam tanah, hal itu menyebabkan air kekurangan ultraviolet.
4. Bahan kimia
Bahan kimia sisa limbah sering dibuang ke tanah, jika pembuatan sumur berdekatan dengan industry dapat dipastikan bahan kimia akan tercampur dengan air.
Dari kelemahannya, banyak warga yang mengaplikasikan sesuatu untuk membuat air sumur jernih. Salah satunya adalah menggunakan kaporit, kaporit tidak boleh digunakan untuk dikonsumsi karena dapat membahayakan tubuh.
Biasanya air sumur juga digunakan produsen nakal yang memproduksi air dalam kemasan. Agar terhindar dari air minum kemasan yang mengandung kaporit dapat periksa menggunakan alat ukur kadar klorin.