Cara Memprediksi Cuaca

Cara Memprediksi Cuaca – Apabila kita akan melakukan acara terlebih lagi bila acara yang dilakukan di luar ruangan maka memprediksi cuaca merupakan hal yang penting untuk dilakukan.

Cara Memprediksi Cuaca

Memprediksi cuaca sendiri merupakan hal yang sering dilakukan oleh BMKG untuk memprediksi cuaca pada seluruh daerah di Indonesia. BMKG dapat melakukannya karena menggunakan alat canggih yaitu weather station yang dapat menganalisa kondisi lingkungan sekitar yang digunakan sebagai data untuk memprediksi cuaca.

Baca Juga : Alat Pengukur Cuaca

Baca Juga : Faktor Yang Mempengaruhi Cuaca

Bagi kita sebagai orang awam juga dapat memprediksi cuaca yang akan terjadi secara sederhana dengan mengamati fenomena alam yang ada di sekitar kita. Untuk lebih jelasnya berikut adalah cara memprediksi cuaca secara sederhana :

1. Melihat perilaku hewan

Beberapa hewan memang dianggap peka terhadap fenomena alam, terkadang mereka seolah tau bagaimana cuaca yang akan terjadi pada suatu wilayah, hewan tersebut diantaranya adalah :

  • Katak : Binatang yang termasuk amfibi ini biasanya akan berbunyi lebih nyaring dari biasanya bila akan terjadi cuaca buruk seperti hujan lebat
  • Burung : Hewan yang bisa terbang ini juga dapat menandakan cuaca buruk, bila burung terbang rendah itu berarti akan terjadi cuaca buruk karena tekanan udara di ketinggian ketika cuaca buruk akan membuat burung merasa sakit
  • Sapi : Apabila akan terjadi cuaca buruk sapi juga biasanya akan terlihat gelisah dan mengoyang – goyangkan ekornya
  • Lebah dan Kupu – Kupu : Hewan ini juga dapat menandakan akan terjadinya cuaca buruk, secara alami lebah dan kupu – kupu akan beraktivitas di dekat bunga namun bila mereka tidak terlihat di dekat bunga biasanya akan terjadi cuaca buruk
  • Semut : Saat akan terjadi cuaca buruk biasanya semut akan membuat perlindungan ekstra pada sarang mereka, jadi bila Anda melihat hal tersebut itu berarti cuaca buruk biasanya akan segera terjadi

2. Rasakan arah angin

Apabila Anda tidak dapat merasakan angin Anda dapat menggunakan rumput atau daun kemudian lemparlah dan lihat bagaimana rumput atau daun tersebut jatuh.

Apabila jatuh ke timur maka itu berarti ada gelombang udara mendekat, namun bila ke barat itu artinya cuaca sedang bagus. Angin yang kencang itu berarti ada perbedaan tekanan udara yang besar sebagai tanda awal kemungkinan terjadinya badai.

3. Amati embun di rumput pada pagi hari

Anda juga dapat mengamati embun yang ada di rumput maupun tanaman di pagi hari. Bila rumput kering bebas embun itu berarti menandakan adanya awan dan angin kencang yang menjadi pertanda hujan.

Apabila terdapat embun itu berarti hari itu kemungkinan tidak akan hujan. Namun bila malam hari terjadi hujan maka metode ini tidak dapat digunakan.

4. Hiruplah nafas yang dalam

Ada cara lain lagi yaitu dengan menghirup nafas dalam – dalam, apabila akan terjadi hujan maka tumbuhan disekitar kita akan mengeluarkan bau yang khas. Sebagai contohnya tumbuhan rawa akan mengeluarkan bau khas seperti gas yang kurang sedap sebelum badai.

Hal ini dikarenakan tekanan yang lebih rendah, selain itu ada juga yang mengatakan bahwa bunga – bunga yang berbau wangi seketika sebelum terjadinya hujan.

5. Mengamati jenis awan

Pada dasarnya awan putih yang tinggi menjadi tanda cuaca yang cerah pada hari itu, berbeda dengan awan hitam yang akan membawa hujan. Namun ada beberapa jenis awan lagi yang dapat menjadi tanda turunnya hujan yaitu :

  • Kehadiran awan cumulonimbus di pagi hari yang terus bertambah banyak sepanjang hari, hal ini dapat menjadi tanda akan terjadi cuaca buruk pada hari itu
  • Awan mammatus (terbentuk dari udara yang tenggelam) merupakan tanda akan terjadinya badai ringan hingga parah
  • Awan cirrus ataupun “ekor kuda betina” yang terbentang tinggi di langit seperti pita panjang yang akan menandakan cuaca buruk akan terjadi sekitar 36 jam kemudian
  • Awan altocumulus yang menyerupai sisik ikan tenggiri yang menjadi tanda sama seperti awan cirrus, apabila kedua awan tersebut ada di langit maka hampir dapat dipastikan esoknya akan turun hujan
  • Awan nimbostratus yang tergantung rendah dan berat di langit menandakan akan hujan dalam waktu dekat

6. Mengamati langit merah

Apabila saat menjelang terbenamnya matahari langit berwarna merah maka itu berarti ada tekanan udara tinggi disertai angin kencang yang menggerakan debu yang ada di udara. Hal inilah yang menyebabkan langit menjadi merah yang berarti cuaca masih dalam kondisi baik.

Namun bila peristiwa langit merah terjadi di pagi hari itu berarti bahwa udara kering sudah bergerak ke daerah tersebut dengan tekanan udara rendah yang membawa uap lembab dan biasanya tidak disukai nelayan karena akan terjadi badai.

7. Tataplah bulan

Apabila bulan dikelilingi cincin yang disebabkan uap air itu juga berarti akan terjadi hujan dalam tiga hari ke depan. Selain itu bila bulan bewarna pucat maka itu berarti tekanan udara sedang tinggi dimana cuaca yang akan datang adalah kemarau, namun jika warna bulan saat itu terang dan tajam bisa diprediksi akan turun hujan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like