Perbedaan Garam Laut dan Garam Dapur Biasa

Perbedaan Garam Laut dan Garam Dapur Biasa – Mungkin selama ini Anda mengira kalau garam itu sama saja, namun sebenarnya ada sekitar 5 jenis garam yang mempunyai ciri dan karakteristik yang berbeda. Jenis garam ini sering dibanding-bandingkan untuk dicari tahu mana jenis garam yang baik untuk dikonsumsi.

Perbedaan Garam Laut dan Garam Dapur Biasa

Perbedaan garam ini karena ingin menciptakan garam yang lebih sehat, layaknya produk makanan dan minuman yang berkompetisi untuk menciptakan produk yang lebih sehat. Garam laut atau sea salt ini berbeda dengan garam yang biasa digunakan untuk memasak didapur.

Baca Juga : Alat Ukur Kadar Garam

Tidak sekedar berbeda dari segi namanya, namun kedua jenis garam ini, yaitu garam laut dan garam dapur mempunyai tekstur, rasa dan proses pembuatannya yang berbeda. Cara mendapatkan garam tersebut juga berbeda, dimana proses tersebut nantinya akan menghasilkan jenis garam yang berbeda.

Proses produksi garam laut ini diperoleh melalui evaporasi air laut maupun dari danau air asin. Proses inilah yang menyebabkan mineral dan komponen yang ada pada garam laut berbeda serta memberi pengaruh terhadap warna, tekstur, rasa serta tingkat kekerasan garam.

Sedangkan garam dapur merupakan hasil penambangan dan ditambhakan pemrosesan yang lebih panjang untuk menambah daya simpannya. Pada garam dapur ini juga terdapat aditif yang akan mencegah terjadinya garam menggumpal. Garam dapur yang dijual dipasaran sudah ditambahkan zat gizi esensial dan yodium sehingga akan membantu menjaga kesehatan tubuh manusia.

Sebagian orang berpendapat bahwa yang alami dari sumbernya (air laut) merupakan garam yang lebih sehat dibandingkan dengan garam dapur. Namun, sebenarnya garam laut dan garam dapur memiliki nilai gizi yang tidak jauh berbeda. Pada percobaan kadar sodium garam laut dan garam dapur, didapatkan hasil yang tidak jauh berbeda.

Jika Anda bertanya mana yang lebih menyehatkan apakah garam laut atau garam dapur maka jawabanya kedua-duanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Antara lain dari segi jumlah mineral dan dari proses pembuatannya.

Namun satu hal yang perlu diingat adalah kedua garam tersebut merupakan sumber sodium klorida sehingga perlu dikonsumsi secara bijak, karena apabila dikonsumsi secara berlebihan, dikhawatirkan akan menimbulkan efek buruk pada tubuh.

Contoh salah satu efek buruk dari kelebihan asupan sodium adalah hipertensi. Hal ini terjadi karena ketika kadar sodium dalam darah meningkat, sebagai reaksi tubuh kita akan menahan air keluar dari sel-sel tubuh. Keseluruhan proses ini dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Fungsi Biji Pada Tumbuhan
Selengkapnya

Fungsi Biji

Fungsi Biji Pada Tumbuhan – Siapa yang tidak mengenal biji? Mulai dari biji yang mudah ditemui di lingkungan…