Proses Pasca Panen Padi – Padi biasanya akan mengalami masa panen yang berbeda beda. Tergantung jenis padi yang ditanamnya. Serangkaian proses akan dilakukan untuk memproses padi untuk disimpan atau untuk hal lainnya.
Padi yang ditanam akan dipanen sesuai dengan jenis padi. Pada umumnya, padi akan dapat dipanen pada umur 30-35 hari setelah berbunga dengan 95% tanaman padi berwarna kuning. Serta gabah telah rontok jika diremas menggunakan tangan, dan memiliki kadar air sekitar 21-26%. Untuk mengukur kadar air dapat menggunakan grain moisture meter.
Setelah hal tersebut dideteksi, maka padi siap untuk dipanen. Serangkaian cara yang dilakukan untuk memproses padi saat panen dan pasca panen ada dibawah ini :
1. Pemanenan
Pemanenan dapat dilakukan dengan beberapa cara, dan dengan alat pemanen yang berbeda beda. Pemotongan padi dapat dilakukan pada bahan bagian atas pada gabah, bagian tengah batang ataupun bagian bawah.
Pemanenan juga dapat dilakukan dengan menggunakan alat khusus, namun alat ini tidak efektif untuk memanen, karena bukan hanya tanaman padi namun tanaman lain juga dapat terbawa.
2. Perontokan
Kegiatan ini dilakukan dengan maksud untuk merontokan atau memisahkan gabah dari tanaman padi. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu dengan merontokan padi menggunakan alat tradisional dan alat perontok padi.
Penggunaan cara tradisional memang efektif untuk menjaga padi agar tidak hancur, namun cara tersebut membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan sepetak sawah. Sedangkan memakai perontok padi dapat menyingkat waktu, namun padi yang dihasilkan tidak sebagus menggunakan cara tradisional.
3. Pengeringan
Setelah padi diangkut ke tempat penampungan, selanjutnya padi harus dijemur dibawah terik matahari. Pada langkah ini ada dua cara agar gabah cepat kering, yaitu dengan cara tradisional dan cara modern. Hal tersebut membantu agar padi tidak berjamur ataupun membusuk jika disimpan.
Dengan menggunakan cara ini, waktu yang dibutuhkan relative lama karena membuatuhkan banyak sinar matahari. Pengeringan dilakukan hingga padi memiliki 14% kadar air.
4. Penyimpanan
Dilakukan dengan memasukan padi kedalam karung atau tempat tertenu yang memiliki kelembaban yang kurang. Dengan begitu, maka padi tidak akan berjamur, atau basah.
5. Penggilingan
Dengan menggiling padi dengan alat khusus untuk menghasilkan beras yang diinginkan.
Baca Juga : Macam Macam Beras di Indonesia