Proses Terjadinya Badai Pasir

Proses Terjadinya Badai Pasir – Badai Pasir merupakan peristiwa alam yang terjadi di daerah gurun pasir yang panas karena angin kencang yang menerpa pasir di permukaan. Hal ini membuat pasir dan material kecil ataupun besar terangkat dan berterbangan yang jumlahnya bisa dibilang banyak.

Proses Terjadinya Badai Pasir

Badai pasir sering disebut dengan Haboob oleh bangsa timur tengah terutama Arab Saudi. Warga disana sudah terbiasa akan hal tersebut karena disana badai pasir dapat terjadi beberapa kali dalam satu tahun.

Setidaknya ada 2 syarat untuk terjadinya badai pasir yaitu arus udara atau angin yang kuat / kencang dan sumber pasir / debu yang kering di tempat terbuka, namun yang lebih banyak terjadi adalah badai pasir yang disebabkan oleh angin kencang yang meniup tanah halus atau pasir. Karena saking banyaknya material pasir dan debu yang berterbangan mengakibatkan pandangan agak terganggu / menurun.

Badai pasir ini dapat terjadi beberapa kali dalam setahun karena panas pada lapisan atmosfer di atas gurun menyebabkan ketidakstabilan suhu di bagian bawahnya. Ketidakstabilan udara ini bercampur dengan udara di tengah troposphir (lapisan terbawah) bergerak kebawah yang akan menghasilkan angin kencang di permukaannya.

Badai pasir juga termasuk peristiwa alam yang agak sulit diprediksi seperti halnya badai topan dan badai laut lainnya. Badai topan dan sejenisnya masih dapat diprediksi menggunakan bantuan satelit hingga alat pemantau cuaca seperti weather station.

Namun sebelum badai pasir muncul biasanya terdapat tanda – tanda seperti keadaan kecepatan angin yang naik disertai tekanan udara di sekitarnya turun, selain itu adanya kekuatan angin besar yang melewati partikel yang melonggar juga dapat menyebabkan badai pasir.

Pada awalnya partikel tersebut akan bergetar kemudian terlempar atau melompat dan ketika partikel – partikel tersebut berulang kali mencapai tanah. Partikel tersebut kemudian melepaskan partikel yang lebih kecil lagi dan kemudian bergerak mengikuti suspensi (campuran).

Namun ada penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa induksi medan listrik statis oleh gesekan dapat menerbangkan partikel tersebut. Muatan listrik tersebut mengandung listrik negatif terhadap tanah sehingga menghempaskan partikel debu tersebut.

Dengan kondisi angin yang kencang dan panas yang tinggi akan membuat partikel tersebut melonggar. Kemudian arus udara yang dingin bergerak ke udara yang kering dan tidak menghasilkan curah hujan.

Umumnya badai pasir dapat membawa ribuan bahkan jutaan ton pasir dalam jarak yang cukup jauh, pasir dengan partikel teringanlah yang akan menempuh jarak yang paling jauh. Sedangkan partikel yang terberat yang akan jatuh ke tanah lebih dahulu.

Gurun sahara adalah salah satu tempat yang sering terjadi badai pasir yang disebut dengan simoom. Badai ini dapat mencapai kecepatan 150 km/jam dan dapat membawa segala macam benda serta mematikan fasilitas dan nyawa makhluk hidup yang dilewatinya. Badai ini otomatis akan mengurangi jarak pandang seseorang.

Ingin tau toko alat ukur yang menjual waeather station silahkan kunjungi taklupa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like