Proses Terjadinya Petir – Fenomena alam yang terjadi di bumi kita terjadi karena banyak hal yang mempengaruhinya, seperti halnya hujan yang membutuhkan proses dan waktu sebelum turun menjadi hujan. Petir juga merupakan salah satunya, biasanya petir terjadi bersama dengan hujan.
Pada dasarnya petir dapat terjadi karena perbedaan potensial antara awan dengan bumi maupun antara awan itu sendiri. Namun terjadinya petir juga tidak sesimpel itu, ada beberapa proses hingga petir itu terjadi. Untuk lebih jelasnya berikut adalah proses terjadinya petir :
1. Perbedaan muatan ini dapat terjadi karena pergerakan awan yang teratur dan terus menerus, selama pergerakan ini awan akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan yang negatif akan berkumpul pada satu sisi saja sedangkan sisi lainnya akan membentuk sisi positif
2. Apabila perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar atau sudah mencapai batas tertentu maka awan akan melepaskan potensial negatifnya. Pembuangan muatan negatif dari awan ini dilakukan untuk mencapai keseimbangan pada awan itu sendiri. Saat muatan negatif atau elektron ini dilepaskan maka elektron akan melewati media udara
3. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah akan terjadi ledakan suara yang kita dengar sebagai suara yang menggelegar seperti ledakan
Biasanya petir banyak terjadi pada musim hujan karena udara akan mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya akan turun dan membuat arus listrik lebih mudah mengalir. Dengan perkembangan teknologi saat ini manusia sudah dapat memprediksi akan adanya hujan petir dengan bantuan satelit maupun alat pengukur cuaca atau weather station.
Menggelegarnya suara petir tentu dapat membuat kita kaget bahkan dapat membuat kaca bergetar walau dari jarak yang jauh. Besarnya energi listrik yang dibawa petir dapat membuat orang mati seketika, oleh karena itu kita harus menghindari fenomena alam yang satu ini. Selain hal yang sudah disebutkan tadi, ada beberapa dampak buruk dari petir yaitu :
1. Efek Listrik
Petir dapat menimbulkan efek listrik untuk manusia, saat arus petir melalui kabel penyalur (konduktor) menuju resistansi elektroda bumi instalasi penangkal petir, akan menyebabkan tegangan jatuh resistif. Arus listrik yang sangat besar ini juga akan sangat berbahaya bagi makhluk hidup yang ada di sekitarnya.
2. Efek Tegangan Tembus – Samping
Sambaran petir yang mengenai satu titik sistem proteksi petir akan menyebabkan tegangan yang lebih tinggi terhadap unsur logam di sekitarnya. Hal ini akan menyebabkan resiko tegangan tembus dari sistem proteksi petir yang telah terpasang menuju struktur logam lainnya dan efeknya tegangan tembus ini dapat menyebabkan resiko yang sangat berbahaya. Isi dan juga kerangka struktur perangkat bangunanlah yang akan mendapatkan dampak negatif yang berbahaya dari petir tersebut.
3. Efek Thermal
Selain efek listrik, efek thermal juga akan dihasilkan dari proses pelepasan muatan petir. Hal ini akan menyebabkan kenaikan temperatur pada konduktor yang dilalui arus petir yang besar.
