Teori Dan Proses Pembentukan Minyak Bumi

Teori Dan Proses Pembentukan Minyak Bumi – Sering kita dengar bahwa minyak bumi menjadi salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Artinya, sumber daya alam tersebut tidak bisa diproduksi lagi dan bahkan tidak akan ada lagi jika ketersediaannya sudah habis.

Teori Dan Proses Pembentukan Minyak Bumi

Hal ini tentunya disebabkan karena dibutuhkan waktu jutaan tahun untuk bisa menghasilkan minyak bumi tersebut. minyak bumi atau yang sekarang sering disebut sebagai emas hitam ini memang sangat berpengaruh sekali, khususnya dalam segala aspek kehidupan yang saat ini kita jalani.

Misalkan saja bensin atau bahan bakar bermotor, tanpa menggunakan bahan bakar maka mustahil alat transportasi yang setiap hari digunakan tersebut bisa digunakan, contoh kedua misalkan aspal maka jika minyak bumi habis tentu jalan-jalan yang masih belum baik kondisinya tidak bisa diperbaiki lagi. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan kami sampaikan mengenai teori dan proses pembentukan minyak bumi.

Pembentukan Minyak Bumi

Jika berbicara mengenai teori dan proses pembentukan minyak bumi, maka pembahasan yang akan dilakukan tentu tidak bisa jauh dari pembentukan minyak bumi itu sendiri. Minyak bumi terbentuk karena hewan dan tumbuhan yang terkubur di dalam kerak bumi selama jutaan tahun lamanya yang kemudian berubah menjadi fosil.

Fosil-fosil tersebut kemudian bereaksi dengan gas bumi yang ada di dalam bumi sehingga proses pembentukan minyak berwarna hitam ini bisa terjadi. Cairannya kental dengan warna kehitaman dengan sedikit warna hijau.
Karakteristik utama minyak bumi adalah sangat mudah sekali terbakar apalagi ketika berada di beberapa titik tidak aman di lapisan dasar kerak bumi.

Di era yang serba modern ini, hampir semua aspek kehidupan memanfaatkan minyak bumi seperti yang sudah di bahas pada paragraf sebelumnya. Menurut teori dan proses pembentukan minyak bumi yaitu teori biogenetic atau yang lebih dikenal dengan teori organik, minyak bumi dan gas yang sekarang ini dimanfaatkan berasal dari jasad makhluk hidup yang mati dan kemudian tertimbun oleh pasir dan juga endapan lumpur yang ada di dalam bumi.

Endapan tersebut kemudian terbawa arus ke dalam laut selama jutaan tahun dan karena adanya pengaruh temperatur atau suhu, waktu, dan juga tekanan yang berasal dari banyak sumber maka bintik-bintik minyak tersebut akhirnya ada. Inilah sebabnya mengapa pengeboran minyak bumi yang ada sekarang ini dilakukan di lautan, bukan di daratan.

Namun berdasarkan teori dan proses pembentukan minyak bumi yaitu melalui teori anorganik, disebutkan bahwa aktivitas bakterilah yang menyebabkan minyak bumi ini bisa terbentuk. Bakteri tersebut didukung oleh adanya beberapa unsur seperti unsur nitrogen, unsur oksigen, dan unsur belerang yang kemudian berubah sedikit demi sedikit menjadi zat minyak yang mengandung hidrokarbon.

Berbeda dengan kedua teori di atas, teori dan proses pembentukan minyak bumi mengenai teori duplex sebagai teori yang menggabungkan antara teori anorganik dengan teori biogenetik bahwa minyak bumi terjadi karena tumbuhan dan hewan yang mati dan kemudian terkubur selama jutaan tahun bercampur dengan lumpur yang kemudian terbawa arus dan masuk ke dalam lautan.

Karena adanya pengaruh suhu, waktu, tekanan dan juga temperatur maka fosil tersebut berubah menjadi batuan sedimen yang lunak. Baru setelah itu mengendap di dalam pasir yang berada di kerak bumi dan bekerja bersama gas bumi membentuk batuan lunak atau bintik-bintik minyak dan masuk dalam perangkap. Hingga pada akhirnya emas hitam tersebut terbentuk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like