Cara Budidaya Ikan Kakap – Di Indonesia budidaya ikan kakap sudah banyak dijumpai baik kakap merah maupun putih karena memang memberikan keuntungan yang lumayan. Ikan kakap merupakan ikan perairan peralihan dan tidak terlalu sulit dalam membudidayakannya.
Ikan kakap biasa hidup di daerah hutan mangrove sehingga ikan ini mampu hidup di perairan laut, payau maupun tawar. Walaupun ukuran ikan kakap laut lebih besar namun ikan kakap air tawar lebih mudah dibudidayakan. Bagi Anda yang ingin membudidayakan ikan kakap maka ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan :
Pemilihan Habitat dan Lokasi Pemeliharan
Sebelum Anda membudidayakan ikan kakap maka langkah penting pertama adalah memilih tempat pemeliharaan yang tepat. Asalkan tempat yang digunakan memiliki ukuran yang cukup ikan kakap tahan terhadap air dengan berbagai salinitas yang berarti ikan ini dapat hidup diberbagai jenis perairan. Ikan kakap dapat dibudidayakan di tempat seperti tambak, kolam ataupun pinggiran pantai.
Meskipun begitu kualitas air yang digunakan juga harus diperhatikan, karena ikan kakap merupakan ikan tropis maka pastikan suhu air stabil pada 27 – 32 derajat celcius. Pastikan air juga tidak keruh dan juga arus air tidak terlalu kuat bila membudidayakan di pinggir laut. Untuk pH airnya sendiri pastikan juga pH air netral antara 6 – 7 pH yang dapat Anda ukur menggunakan pH meter.
Pemberian Pakan
Karena termasuk ikan karnivora pemberian makan ikan kakap dapat dimulai dengan memberikan pakanhewan atau ikan yang lebih kecil seperti ikan rucah atau ikan teri. Selain itu hewan kecil seperti plankton, cumi – cumi, udang dan ikan kecil lainnya juga dapat menjadi makanan ikan kakap.
Ikan kakap dapat mencerna protein dalam jumlah besar yang tidak dapat dilakukan ikan jenis lainnya. Patut diperhatikan juga jangan sampai memberikan pakan yang mengandung karbohidrat atau serat karena hal tersebut dapat mengganggu pencernaan ikan.
Sesekali Anda juga dapat memberikan pakan berupa pelet, namun pemberian pelet ini tidak boleh terlalu sering sebaiknya karena akan mengurangi rasa pada dagingnya bila dimasak.
Reproduksi Ikan Kakap
Tahukah Anda ikan kakap merupakan ikan hermaphrodit yang dapat merubah jenis kelaminnya berdasarkan beberapa factor variabilitas dimana pada awal – awal pertumbuhannya saat umurnya sekitar 1 – 2 tahun cenderung akan menumbuhkan testikel sehingga berjenis kelamin jantan. Namun saau umurnya mencapai 5 – 6 tahun ikan kakap akan berganti kelamin menjadi betina.
Masa reproduksi ikan kakap biasanya terjadi pada musim hujan dan akan dapat dibedakan antara ikan kakap jantan dan betina saat pemijahan dari ukurannya. Tentu ikan kakap jantan akan memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dan ramping dibandingkan betina.
Cara Panen Ikan Kakap
Saat memanen ikan kakap pastikan Anda menangkapnya dengan alat yang aman seperti jala atau serok, jangan gunakan bom ikan atau obat kimia karena dapat melukai ikan dan merusak lingkungan sekitar. Ada dua macam teknik pemanenan yaitu panen selektif dan panen total, perbedaannya adalah pada panen selektif hanya sebagian yang dipanen sedangkan panen total seluruhnya dipanen.
Setelah 1 tahun dibudidayakan ikan yang memiliki berat 500 – 1.000 gram sudah dapat dipanen, namun bila ada ikan yang beratnya lebih dari 1.000 gram atau 1 kg lebih baik dijadikan ikan indukan.
Baca Juga : Cara Merawat Ikan Koi