Cara Mendiagnosa Penyakit TBC – Tuberkulosis (TB) atau TBC merupakan sebuah penyakit menular pada organ paru – paru yang disebabkan oleh basil / bakteri Mycobacterium tuberculosis. Proses penularan penyakit ini disebabkan oleh penderita TB aktif yang bersin dan bakteri dalam ingus ini terhisap oleh orang lain dan menginfeksinya.
Di negara kita sendiri pada tahun 2015 penyakit ini sempat menduduki posisi kelima penderita TBC terbanyak di dunia. Penyakit TBC juga dikategorikan sebagai 10 penyakit mematikan di dunia oleh WHO.
Dalam penyebarannya, penyakit TBC ini menyebar tidak semudah penyakit batuk atau flu karena pada dasarnya membutuhkan waktu dimana semakin lama seseorang terpapar atau berinteraksi dengan penderita TB maka semakin besar pula resiko orang tersebut terkena TBC.
Berikut adalah orang – orang beresiko tinggi terkena penyakit TBC :
- Orang yang tinggal di pemukiman padat dan kumuh
- Petugas medis yang sering berhubungan dengan pengidap TB
- Manula serta anak-anak
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya pengidap HIV, diabetes, kanker, serta orang yang kekurangan gizi
- Pengguna obat-obatan terlarang
- Orang yang kecanduan minuman keras
- Pengguna tembakau, misalnya dalam bentuk rokok karena ada beberapa kasus penyakit TBC yang dipicu oleh tembakau pada rokok
Bila terlalu lama penderita tidak mendapatkan penanganan medis maka basil TB dapat juga menyerang tulang, otak, sistem pencernaan, kelenjar getah bening, sistem saluran kemih bahkan serta sistem saraf
Cara Mendiagnosa Penyakit TBC
Pada awalnya pasien akan ditanya oleh dokter yang menanganinya tentang kondisi yang sedang dialami, selanjutnya dokter akan memeriksa kondisi fisik untuk mendeteksi apakah terdapat pembengkakan kelenjar getah bening. Dokter juga akan menstetoscop pasien untuk mengetahui kondisi paru – parunya melalui nafas pasien.
Apabila dirasa pasien memiliki gejala TBC maka dokter akan melakukan pemeriksaan tahap selanjutnya (mendiagnosa) sebagai berikut :
X-ray
Hasil foto X-ray pada paru – paru Anda nantinya akan menggambarkan dengan jelas bila Anda terkena TBC, ini merupakan langkah awal dalam mendiagnosa penyakit TBC.
CT scan
Jika hasil X-ray kurang meyakinkan maka akan dilakukan proses CT scan untuk pencitraan lebih lanjut, proses ini juga dilakukan jika ada dugaan TBC ini sudah menyebar ke oragn tubuh lainnya.
Tes Mantoux atau Tuberculin Skin Test
Tes Mantoux merupakan tes yang dilakukan guna menguji keberadaan TB laten dimana dalam tes ini, dokter akan menyuntikkan substansi tuberkulin PPD ke lapisan kulit dan memantau reaksi kulit selama 2 – 3 hari.
Pembengkakan yang terjadi pada bagian tubuh yang disuntik ini akan mengindikasikan penyakit TBC, dan bila pasien terkena TB aktif maka pembengkakan ini akan semakin besar.
Pemeriksaan Sampel Dahak
Pemeriksaan sampel dahak juga bisa digunakan untuk menguji basil TB dan juga mengecek keberadaan basil Mycobacterium tuberculosis yang resistan atau sensitif terhadap antibiotik tertentu guna menentukan obat yang tepat.
Tes Darah IGRA (Interferon gamma release assay)
Tes ini dilakukan untuk mendeteksi tuberkulosis aktif dan laten dan akan memeriksa reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap basil TB. Selain itu tes darah juga dilakukan untuk mengetahui adanya bakteri penyebab TB tadi pada darah pasien.
Pada tahap awalnya, pasien akan diambil sampel darahnya dan kemudian dibawa ke laboratorium. Darah ini akan diperiksa menggunakan alat Spektrofotometer UV guna mengetahui keberadaan bakteri.
Demikian adalah beberapa cara mendiagnosa penyakit TBC yang dilakukan oleh dokter. Untuk menjaga penyakit ini agar tidak menular tentu kita harus menerapkan pola hidup bersih.