Ciri-Ciri Tanah Tidak Subur

Ciri-Ciri Tanah Tidak Subur – Setelah membahas mengenai ciri-ciri tanah yang subur, kini kita coba membahas mengenai lawannya, yaitu ciri-ciri tanah yang tidak subur. Sebenarnya jika Anda cermati, kedua hal tersebut tentu hanya kebalikannya saja, namun tidak ada salahnya bila kita mencoba membedah bagaimana tanda-tanda tanah yang tidak subur dari segi ilmu pengetahuan.

Ciri-Ciri Tanah Tidak Subur

Semua orang menginginkan tanah yang mereka kelola untuk bercocok tanam merupakan tanah yang subur, namun tidak selalu begitu, karena kondisi geografis alam dimana tanah tersebut berada akan berbeda beda, ada yang tandus, subur hingga subur sekali.

Baca Juga : Jenis – Jenis Tanah di Indonesia

Jika pada tanah yang subur dipengaruhi oleh beberapa faktor, pada tanah yang tidak subur pun mempunyai ciri-ciri yang menyebabkan tanah tersebut tidak subur. Inilah ciri dan penjelasan mengenai ciri-ciri tanah tidak subur :

1. Sedikit Vegetasi Yang Dapat Tumbuh

Perhatikan tanah yang Anda punya atau yang ingin Anda tanami, jika pada area tersebut terdapat sedikit sekali vegetasi yang dapat tumbuh, maka itulah salah satu ciri dari tanah yang tidak subur.  Jika diamati lebih jauh, tanah yang diatasnya tumbuh vegetasi sedikit sekali maka itu menandakan tanah tersebut miskin unsur hara, ataupun jika memiliki unsur hara maka unsur hara pada tanah tersebut dapat dipastikan tidak beragam.

2. Memiliki PH Yang Tidak Netral

Terlalu asam maupun terlalu basa membuat beberapa tanaman tidak dapat tumbuh. Sekalipun dapat tumbuh, namun tidak optimal. Oleh karena itu bisa Anda naikan pH tanahnya atau turunkan pH tanahnya. PH tanah yang baik untuk kebanyakan tumbuhan berada pada rentang PH 6.5 hingga 7.5.

Baca Juga : Jual PH Meter Tanah & Air

Jika tanah Anda telalu basa maka perlu diberikan sulfur atau belerang yang ada pada pupuk ZA (Amonium Sulfat). Namun, jika tanah terlalu asam maka perlu dilakukan pengapuran agar kembali pada kondisi PH netral.

3. Memiliki Biota Yang Sedikit

Biota dalam tanah yang sedikit ini juga akibat dari tanah yang tidak netral, tanah yang tidak netral maka akan menyebabkan tidak banyak biota yang hidup pada tanah tersebut. PH tanah yang tidak netral ini menyebabkan tidak seimbangnya unsur kimiawi yang menyebakan tanaman dan mikroorganisme tidak betah hidup dalam kondisi seperti itu.

4. Memiliki Lapisan Humus Tipis

Perlu diperhatikan, apabila pada area tanah yang Anda punya atau kelola ini hanya terdapat sedikit lapisan humus tipis maka hal ini dapat menjadi ciri yang menyebabkan tanah tidak subur. Jika Anda bertanya mengapa demikian, hal ini karena humus tercipta dari tumpukan daun dan batang pohon yang membusuk sehingga akan membentuk lapisan humus yang bagus untuk kesuburan tanah.

Humus ini juga bisa hilang terbawa air atau erosi. Maka sebaiknya Anda harus bisa menjaganya dan bisa memberikan pupuk organik agar bisa mempertahankan kesuburan tanah.

5. Memiliki Tekstur Keras

Tanah yang memiliki tekstur keras, tentu tidak akan baik untuk bercocok tanam. Tanah seperti ini biasanya bisa dari kondisi awal tanah atau berasal dari pengikisan lapisan humus oleh air atau erosi. Dengan adanya peristiwa tersebut maka akan menyisakan lapisan atmosfer pada tanah tengah yang bersifat keras.

Pada tanah, terdapat berapa horizon, horizon O merupakan tempat lapisan humus, ketika horizon O ini terbawa air atau erosi maka yang tersisa tinggal horizon A yang mempunyai sifat kurang subur dan keras.

Baca Juga : Menyuburkan Tanah yang Kering

Dengan membaca dan memahami ciri tanah yang subur maupun tanah tidak subur, diharapkan Anda dapat menentukan langkah apa yang diambil, apakah pemeberian pupuk organik atau treatment lainya. Dengan adanya tanah subur, maka diharapkan dapat mendapatkan hasil yang memuaskan dari bercocok tanam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like