Pengaruh Cuaca Terhadap Pelayaran

Pengaruh Cuaca Terhadap Pelayaran – Kapal laut merupakan salah satu moda transportasi laut yang sangat bergantung pada cuaca. Faktor – faktor seperti intensitas hujan, arah dan kecepatan angin, tinggi gelombang baik tinggi maupun rata – ratanya, informasi badai tropis dan jarak pandang merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap pelayaran.

Pengaruh Cuaca Terhadap Pelayaran

Pemantauan parameter – parameter tersebut dilakukan oleh weather buoy di pelabuhan dengan menggunakan alat pemantau cuaca atau weather station. Apabila cuaca diperkirakan akan buruk maka stasiun meteorogi maritim yang berwenang akan mengeluarkan peringatan dini (warning).

Baca Juga : Penyebab Cuaca Ekstrim

Peringatan ini kemudian akan dikirimkan ke kapal – kapal yang sedang berlayar untuk menginformasikan prakiraan cuaca buruk yang akan terjadi dalam 24 jam ke depan untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan.

Arah dan Kecepatan Angin :

Faktor inilah yang berpengaruh terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran. Angin digunakan oleh kapal nelayan, kapal layar dan jenis kapal tongkang dalam mengatur kecepatannya, selain itu arah dan kecepatan angin dapat juga dimanfaatkan untuk mempertahankan posisi saat berlayar. Sedangkan kecepatan angin sangat berkaitan dengan tingginya gelombang, dimana angin yang semakin kencang maka gelombangnya semakin besar.

Selain itu dalam pelayaran maka jarak pandang (visibility) sangat penting untuk mempertahankan posisinya dimana jarak pandang ini merupakan jarak pandang terjauh pada suatu objek tanpa menggunakan alat bantu. Bila jarak pandang terbatas maka nahkoda akan sangat sulit mengamati keadaan yang ada di sekitarnya sehingga sangat rentan terjadi kecelakaan seperti tabrakan kapal atau menabrak gunung es, dll.

Kejadian – kejadian yang dapat mengurangi jarak pandang adalah sebagai berikut :

Hujan deras

Pada umumnya hujan merupakan jatuhnya partikel air dengan diameter mulai dari 0,5 cm yang turun ke bumi, bila hujan deras dengan butiran partikelnya yang rapat sehingga akan mengurangi jarak pandang dan akan lebih berbahaya jika hujan seperti itu terjadi sepanjang hari.

Smoke

Smoke atau asap adalah partikel kering yang mengambang di atmosfer, partikel ini bisa saja mendekati daratan bahkan lautan. Smoke ini biasanya terbentuk karena akibat pembakaran di daratan yang kemudian tertiup terbawa hingga ke lautan. Smoke ini akan terjadi dalam waktu yang lama sebelum mengendap di dalam air laut sehingga akan membatasi pandangan.

Fog

Berbeda dengan smoke, fog merupakan partikel seperti asap namun terbentuk dari jutaan butir air yang sangat kecil yang tidak hanya terjadi di daratan namun juga dapat terjadi pula di lautan. Hal ini juga akan membatasi pengelihatan nahkoda selama pelayaran.

Tinggi Gelombang

Merupakan jarak vertikal antara puncak dan lembah gelombang dengan kriteria tinggi gelombang yang mempengaruhi pelayaran adalah sebagai berikut :

1,25 – 2,0 m : berbahaya bagi perahu nelayan
2,0 – 3,0 m : berbahaya bagi perahu nelayan dan tongkang
3,0 – 4,0 m : berbahaya bagi perahu nelayan, tongkang dan ferry
> 4,0 m : berbahaya bagi semua kapal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like